Hinata Shouyo || Apa?

5.6K 830 16
                                    

Dikelas, Hinata sedang uring-uringan karena tidak bisa mengerjakan tugas bahasa inggris.

Dia lupa apa saja yang diajarkan Yachi padanya saat itu, Hinata meletakkan kepalanya dimeja dengan lesu.

Dia menghembuskan nafas berat, seolah-olah sedang mengalami ujian hidup.

Ya memang sih, tapi kan gak gitu juga kali.

kemudian tatapan matanya tertuju pada gadis yang duduk disampingnya.

Gadis itu sedang fokus membaca sebuah novel sambil memakai earphone ditelinganya.

Hinata terus menatap gadis disebelahnya lama.

Hingga sang gadis sadar kalau dirinya sedang diperhatikan oleh lelaki disebelahnya.

Kemudian sang gadis menoleh pada Hinata, “Apa lihat-lihat?” tanyanya jutek.

Hinata yang tersadar kalau dia sudah memerhatikan si gadis terlalu lama pun meminta maaf.

“M-maafkan aku.” pinta Hinata sedikit membungkuk.

“Kau menatapku terus, ada apa?” si gadis menutup novel nya.

“Tidak ada apa-apa, kok.”

Hinata tersenyum canggung.

“Tidak mungkin tidak ada apa-apa.”

Mata si gadis memicing tajam pada Hinata, tangannya didagu, mencoba menyelidiki Hinata.

Hinata tersenyum kikuk dan mengalihkan pandangannya kearah lain, tangannya menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

“Sungguh, tidak ada apa-apa, kok, [Name].”

[Name] menjentikkan jarinya, “Atau jangan-jangan kau suka padaku, ya?” ucapnya disertai seringaian.

Mata Hinata membulat kecil, wajahnya sedikit tersipu, kemudian dia menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangannya.

“Maaf.” gumamnya.

“Eh?”

Padahal [Name] cuma asal tebak saja, tahu-tahu tebakannya benar.

[Name] ngeblank.

Wajahnya perlahan memanas melihat reaksi imut Hinata yang masih menyembunyikan wajah darinya.

Dia juga kaget ternyata Hinata suka padanya.

Kemudian dia kembali melanjutkan kegiatannya, membaca novel.

Sayangnya [Name] tidak bisa fokus, karena Hinata menatapnya lagi.

Hinata tetap menyembunyikan sebagian wajahnya.

Dan menatap [Name] dengan binaran kagum disertai dengan rona merah tipis diwajahnya.

Mana bisa fokus kalau Hinata menatapnya seperti itu, 'kan?

fluff timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang