fluff time

Kuroo Tetsuroo || Kabedon

"Hey kuroo."

"Hm. Ada apa?"

"Apa kau pernah melakukan kabedon?"

"Oya? Kenapa tiba tiba bertanya seperti itu?"

"Hanya penasaran saja, Kau itu kan terkenal. Mana mungkin kau tidak pernah melakukan kabedon dengan seorang gadis kan?"

"Jadi kau mengakui kalau aku ini terkenal, eh?"

"Terserah kau saja."

Kuroo terkekeh melihat ekspresi Kenma yang jengkel padanya, lagipula ada angin apa tiba tiba Kenma bertanya seperti itu padanya.

"Kalau begitu aku menantangmu untuk melakukan kabedon dengan seorang gadis."

Kuroo terkejut. Tumben sekali Kenma membuat tantangan yang absurd seperti itu, seperti bukan Kenma saja.

"Hey, kau ini kenapa sih?"

"Aku hanya penasaran saja bagaimana cara melakukan kabedon."

"Ternyata Kenma sudah besar." ucap Kuroo mendramatisir sambil menyeka matanya seolah olah menangis.

"Jangan berlebihan. Aku hanya penasaran saja." keluh Kenma yang melihat Kuroo melebih lebihkan.

"Kalau begitu akan ku tunjukkan padamu sekarang."

Kebetulan [Name] melewati mereka berdua dikoridor, lalu Kuroo langsung mendorong [Name] ketembok dan mengurungnya menggunakan kedua tangannya.

[Name] yang terkejut tiba tiba dipojokkan kedinding oleh Kuroo pun bengong, "Apa yang kau lakukan, Kuroo?" tanya [Name] keheranan.

"Tentu saja kabedon, memangnya kau tidak tahu?"

"Ohh kabedon ya?" ucap [Name] sambil mengangguk anggukan kepalanya.

Kemudian posisi mereka berganti dengan cepat, bahkan Kuroo sampai kehilangan keseimbangannya sebentar.

Duk

Dengan cepat kedua tangan [Name] menahan pergelangan tangan Kuroo, kemudian [Name] memandang Kuroo dengan intens.

Kuroo yang ditatap seperti itu pun menelan ludahnya gugup. Sial, padahalkan [Name] yang ingin dia kabedon, kenapa sekarang malah Kuroo yang dikabedon [Name].

[Name] mendekatkan wajahnya dengan wajah Kuroo, membuat Kuroo memundurkan wajahnya kebelakang. Sialnya kepalanya sudah mentok dan wajah [Name] semakin dekat.

Kenma hanya menonton dalam diam, kapan lagi bisa melihat Kuroo dikabedon seorang gadis.

[Name] mendekatkan wajahnya dan berhenti disamping telinga Kuroo kemudian berbisik, "Ini baru namanya kabedon, Tetsuro-kun~" bisiknya menggoda.

Setelah mengucapkan itu [Name] melepaskan Kuroo dan pergi meninggalkannya dikoridor bersama Kenma.

"Jadi itu yang namanya Kabedon ya, Kuroo?" tanya Kenma sambil tersenyum jahil.

Wajah Kuroo memanas mengingat yang barusan, buru buru dia menutup wajahnya sambil mendongak.

"Sialan kau Kenma."