s. eita | bojo

3.5K 518 179
                                    


❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




            Sudah sekitar satu minggu lamanya [name] berada di Bojonegara karena ada urusan keluarga, meninggalkan Jakarta, kota tempatnya tinggal sekarang.

[name] duduk diteras rumah dengan secangkir teh hangat ditangan, matanya dimanjakan oleh pemandangan sawah yang menghampar.

Rasanya sangat menenangkan, dihirupnya aroma teh hangat ditangan. Satu teguk dan cairan hangat tersebut meluncur mulus dalam kerongkongan.

Rasanya sudah lama sekali [name] tidak merasakan ketenangan seperti ini diJakarta. Gawai yang berada dinakas bergetar, tanda ada notifikasi yang masuk.

[name] menolehkan atensi, kemudian meraih gawai tipis dinakas.







1 unread message

eitayang♡ : betah banget ya disono, sampe lupa sama yang disini
16:37







Senyuman manis terukir, [name] tertawa geli. Benar apa kata Eita, dia terlalu betah dikampung halamannya sampai melupakan Jakarta.

Cangkir teh diletakkan pada nakas. Jemari lentik bergerak dengan lincah, dengan cepat membalas pesan tersebut.






[name] : h3h3. abisnya disini asik sih XD

eitayang♡ : saking asiknya sampe lupa sama aku DX

[name] : pulang dari sini aku beliin oleh-oleh deh

eitayang♡ : yaudah aku mau kamu dibungkus terus dikirim ke kosan aku

[name] : kok aku sih?

eitayang♡ : aku maunya kamu jadi oleh-oleh aku:)

[name] : :))))







“Misi, mbak.”

[name] menoleh dan menganggukan kepala ketika Kita Shinsuke melewati rumahnya, pria berhelai dwiwarna itu tersenyum menyapa dengan cangkul yang tersampir pada pundaknya.

“Baru pulang nandur, mas?” [name] balas menyapa. Jemarinya berhenti mengetikan pesan balasan.

Kita berhenti sejenak, “iya, mbak. Tadi abis nandur sekalian nanem padinya.”

[name] manggut-manggut, kemudian tersentak dan berdiri tegak, “sebentar, ya, mas. Tadi ibu bikin makanan lebih, bawa aja pulang buat makan bareng sama Oma Yumie.”

“Eh. Mbak gak usah!”

Namun terlambat. [name] sudah melangkah memasuki rumahnya meninggalkan Kita didepan sendirian.

fluff timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang