Akrab

5.6K 599 25
                                    

GUYSSSSSSSS RENCANA NYA AKU MAU PUBLISH CERITA ONE SHOOT BERJUDUL "YOU ARE THE ONE I LOVE" JANGAN LUPA MAMPIR YA. KEMUNGKINAN AKU PUBLISH SETELAH AKU UP I NEVER HATE YOU

.

.

.

.

Jennie dan Lisa terlihat tengah berbincang ringan di dalam sebuah Cafe yang cukup mewah setelah mereka menghabiskan makan siangnya. Sudah hampir 2 jam mereka di Cafe tersebut tetapi nampaknya mereka masih betah disana, terlihat sesekali mereka tertawa bersama entah karena apa.

"Lisayaaaa" Panggil Jennie.

"Wae Jennie-yaaa"

"Kau berasal dari mana?" Tanya Jennie antusias.

Lisa mengerutkan dahinya "Aku? Aku berasal dari bumi" Jawab Lisa asal.

Jennie yang mendengar jawaban Lisa pun hanya mendengus sebal. "Bukan itu maksud ku, hanya saja kau tidak terlihat seperti orang Korea, maka dari itu aku bertanya dari mana kau berasal?"

Lisa terkekeh pelan "Aku berasal dari Thailand, ibu ku orang Thailand sedangkan ayahku orang Swiss"

"Mwoo?! Pantas saja wajah mu agak asing Lisayaa, ternyata kau benar - benar orang asing" Ucap Jennie begitu bersemangat, sedangkan Lisa hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah lucu orang yang begitu dicintainya ini.

"Ternyata kau juga blasteran ya? Pantas saja kau terlihat sangat cantik dan mena-" Upss Jennie membungkam mulutnya, ia benar - benar keceplosan berkata seperti itu.

Lisa yang mendengar penuturan Jennie hanya memincingkan matanya kemudian tertawa pelan.

"Mengapa tidak dilanjutkan kalimatnya? Kau malu hmm?" Lisa mengacak rambut Jennie dengan gemas.

"M-mian Lisayaaa" Mendengar ucapan Jennie membuat Lisa tidak dapat menahan senyum nya. Gadis di depan nya ini benar - benar lucu.

"Tidak usah meminta maaf, kau kan tidak memiliki salah apapun padaku" Ucap Lisa.

"Kalau begitu, dimana orang tuamu tinggal saat ini Lisayaa? Apakah mereka saat ini di korea juga?" Tanya Jennie penasaran.

Lisa yang mendengar pertanyaan Jennie hanya memandang sendu gadis bermata kucing di depanya itu. Mata coklat nya memancarkan aura kesedihan dan rasa sakit yang mendalam, Lisa kemudian hanya menggeleng pelan.

Jennie yang melihat perubahan wajah Lisa langsung merasa bersalah, seketika hatinya merasa tidak enak bertanya tentang keluarganya itu padahal mereka baru kenal.

"M-mian Lisayaa tidak usah di jawab, aku minta maaf karena sudah berlebihan, tidak seharusnya aku bertanya tentang keluarga mu" Ucap Jennie penuh dengan rasa penyesalan, ia terus memandang wajah Lisa dengan penuh rasa khawatir dan takut. Takut kalau Lisa merasa tidak nyaman dengan dirinya.

Lisa tersenyum lembut melihat Jennie kemudian ia menggeleng pelan "Its okay Jennie, tidak masalah. Kedua orangtuaku sudah meninggal sejak aku masih kecil" Ucap Lisa pelan.


BERSALAH!



Ucapan Lisa membuat Jennie semakin merasa bersalah, tidak seharusnya Jennie bertanya tentang keluarganya, ia merutuki kebodohannya itu dan kini matanya berkaca - kaca memandang gadis menawan di hadapannya, lalu sepersekian detik kemudian Jennie mengusap pelan pipi Lisa dengan jari - jari lentik miliknya.

"Kau gadis yang sangat kuat Lisayaa" Ucap Jennie sembari masih mengusap pipi Lisa, tersirat kesedihan di dalam hati nya seperti ikut merasakan kesedihan yang dimiliki oleh gadis manoban di depannya.

STALKER JENNIE KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang