Karena, sekeras apapun aku ingin membencimu, hal itu tidak bisa terjadi sebab kamu lah rumah untuk aku pulang
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading~
.
.
.
.
.
.
"L-Lisa"
Gadis yang tengah berdiri di depan Jennie dan memakai hoodie berwarna hitam tersebut suskes membuat Jennie terkejut setengah mati. Jennie bahkan tidak tahu harus berekspresi seperti apa saat ini. Karena....
Perasaanya terlalu campur aduk
"Jennie..." Panggil Lisa pelan, ia melihat gadis yang begitu dicintainya berdiri mematung seperti tidak percaya atas kehadirannya.
"Jennie ini aku.." Perlahan Lisa mendekat kearah Jennie, namun sebelum Lisa berhasil memeluk tubuh mungil itu, Jennie sudah terlebih dahulu mendorongnya
"Ada apa kau datang kesini? Siapa yang memberitahumu jika aku ada disini" Ucap Jennie dengan begitu sinis.
Tidak bisa dipungkiri, Jennie sangat senang dapat melihat Lisa lagi, tetapi perasaan itu tertutup dengan rasa sakit, kecewa, sedih, marah, yang ada di dalam hatinya.
Tetapi disisi lain, Jennie tidak bisa menampik kenyataan bahwa ia merindukan gadis bermata coklat didepannya.
Lisa mendesah pelan "Ceritanya panjang, tapi aku bisa menjelaskan semuanya. Tolong dengarkan aku baik - baik" Jelas Lisa berusaha mendekat kepada Jennie.
Lisa menatap dalam kearah gadis ber pipi mandu yang dirindukannya, sedangkan gadis bermata kucing itu hanya bisa diam tertunduk tidak berani menatap kedua manik yang sangat disukainya.
Jennie menggeleng pelan "A-apa yang mau kamu jelaskan? K-kamu mau menjelaskan bahwa kamu tiba - tiba pergi setelah meniduriku?" Suara Jennie bergetar menahan tangisnya.
Lisa yang mendengar penuturan wanitanya hanya bisa tersentak kaget, ia langsung menarik Jennie kedalam pelukannya dan berusaha menenangkan Jennie. Sementara Jennie yang tiba - tiba di peluk oleh Lisa berusaha untuk memberontak.
"Bukan seperti itu, kumohon dengarkan aku dulu Jennie" Ucap Lisa sembari mengusap punggung Jennie dengan penuh kasih sayang.
"Tidak perlu ada yang dijelaskan lagi, sudah cukup kau mempermainkanku Lisa!" Jennie akhirnya menangis setelah berusaha untuk menahannya, ia memberontak ingin melepaskan diri dari dekapan Lisa tetapi Lisa jauh lebih kuat dari pada dirinya.
"Lepaskan aku sekarang!" Jennie berusaha mendorong tubuh Lisa tetapi Lisa malah semakin erat memeluk gadis bermata kucing itu.
"Marah lah Jennie... Kau berhak untuk marah! Tapi tolong, jangan suruh aku berhenti memeluk mu karena aku sangat merindukan-mu nini"
Tangis Jennie pun akhirnya pecah, perasaan yang menumpuk di dalam hatinya meledak saat itu juga. Rasa sakit hati karena Taehyung, rasa kecewa karena ditinggal oleh Lisa, sakit hati karena perkataan Yang Hyun Suk dan kesedihan lainnya selama ini semuanya ditumpahkan di dalam dekapan orang yang sangat dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER JENNIE KIM
AcciónLalisa Manoban, seorang gadis yang begitu terobsesi dengan Jennie Kim akan melakukan apa saja demi orang yang dicintai nya itu, dan Jennie Kim seorang Model ternama di Korea yang popularitas nya sudah tidak diragukan lagi mau tidak mau harus terjeba...
