Paris Day Two

6.8K 640 12
                                    

Keknya part kesukaan kalian author undur aja di part selnjutnya dari pada kepanjangan nanti kalian males baca :V 

.

.

.

.

"Enghh" Lisa mengerjapkan kedua matanya karena ia merasa keram di tangan kanan nya sehingga hal itu membuat tidur nyenyak nya terganggu. 

Perlahan Lisa mulai mengumpulkan kesadaran nya dan ia pun menengok ke arah kanan yang menjadi sumber lengan nya terasa berat pada pagi ini. Tetapi sedetik kemudian ia tersenyum lembut ketika di dapati bahwa gadis yang sangat dicintainya itu tengah tertidur dengan nyaman karena menjadikan lengan Lisa sebagai bantalan nya belum lagi tangan kanan gadis bermata kucing itu berada di perut Lisa. 

membuat Lisa pun merasa sangat nyaman berada di posisi tersebut. 

Dengan hati - hati Lisa menggerakan tubuhnya, ia memindahkan tangan Jennie yang ada di perutnya dengan perlahan, kemudian ia mencondongkan tubuhnya ke kanan agar dapat memandangi wajah cantik model sexy itu dengan leluasa. 

Sekilas Lisa tersenyum melihat Jennie tertidur dengan damai, deru nafas lembut nya membuat Lisa yakin bahwa Jennie tertidur sangat pulas, lalu perlahan Lisa merapihkan anak rambut yang agak menutupi wajah cantik gadis kesayangan nya itu lalu dengan hati - hati Lisa mengusap pipi mandu milik Jennie.

"Saat sedang tidur pun kau terlihat sangat cantik dan menggemaskan Jennie-yaa" 

Sejujurnya Lisa sangat gemas melihat pipi mandu milik Jennie, ingin rasanya ia mencubit dan mengigit pipi itu karena terlalu gemas. Lisa pun mulai menelusuri wajah cantik Jennie dengan perlahan, mulai dari hidung, bibir, alis, dan mata "Kau sangat sempurna Jennie-yaa. Aku seperti sedang bermimpi tidur berdua denganmu"   

Namun tiba - tiba perhatiannya teralih ketika ia melihat ada sedikit luka lebam di pelipis dan pipinya, Lisa pun mendesah pelan "Tega sekali orang - orang yang menyakiti-mu Jen" Lirih Lisa. 

"Tetapi tenang saja aku akan melindungimu, dan secepatnya akan mengambilmu dari Taehyung sialan"  Lisa mengusap pelan pucuk kepala Jennie kemudian mencium nya dengan hati - hati karena takut menganggu tidur  gadis bermata kucing itu. 

Setelah Lisa puas memandangi wajah Jennie, dirinya bangkit berdiri dan bersiap untuk mandi. 

.

.

.

.

.

.

Jennie perlahan membuka kedua matanya lalu meraba - raba sampingnya, setelah di rasa bahwa orang yang ia cari tidak ada, Jennie pun langsung mendudukan tubuhnya di atas ranjang untuk mengumpulkan kesadarannya. 

"Sudah bangun hmm?" Ucap Lisa yang tengah duduk di sofa, ia tersenyum melihat Jennie yang baru bangun tidur Sangat lucu dan acak - acakan   

"Umm.. Good morning Lili" Jennie tersenyum lebar lalu bangkit dari ranjang untuk ikut duduk di samping Lisa. 

Lisa menangkat kedua alisnya "Lili?"  Jennie menangguk, kini ia sudah duduk disamping Lisa dan menyenderkan kepalanya di bahu lebar milik Lisa. 

"Siapa Lili?" Tanya Lisa yang belum paham dengan panggilan Jennie untuknya. 

Jennie tertawa pelan "Kau. Itu panggilan spesial ku untukmu" Jennie memainkan kancing baju Lisa kemudian mengelus pelan dada Lisa.     
Lisa pun hanya mengangguk, saat ini ia sangat gugup, jantungnya berdetak kencang karena ulah Jennie di pagi hari ini. 

STALKER JENNIE KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang