Pertemuan

2K 205 4
                                    

"Lalisa"















"Kim Jisoo" 



















"Kenapa kau ada disini?" Tanya Jisoo sedikit gugup

"Harusnya aku yang bertanya kenapa kau ada disini" Jawab Lisa dengan nada yang dingin

"A-aku.. aku tentu saja karena sedang bekerja" Jisoo bangkit berdiri kemudian menepuk pelan bokongnya yang lumayan sakit ketika membentur tanah barusan 

"Memangnya apa pekerjaanmu?" Tanya Lisa dengan penuh selidik

"I-itu bukan urusanmu! lalu mengapa kau sendiri ada disini?" Ucap Jisoo dengan nada sedikit tinggi

"Itu juga bukan urusanmu nunna~" Balas Lisa dengan santai

Jisoo yang geram dengan jawaban Lisa akhirnya memberanikan diri untuk berbicara lantang kepada gadis yang lebih muda darinya tersebut

"Oh jadi benar yaa dugaanku, kau meninggalkan Jendeuk karena merasa bersalah setelah menidurnya di paris kemarin, sehingga kau kabur ke kota ini iya kan??!!" Ucap Jisoo dengan geram

Lisa terlonjak kaget ketika Jisoo sedikit berteriak seperti itu, dan dengan cepat ia membekap mulut Jisoo sebelum gadis yang memiliki bentuk bibir love tersebut semakin berbicara ngelantur tentang dirinya.

Lisa menghela nafas pendek "Kau salah paham nunna, mari kita berbicara di tempat lain.." Tegas Lisa

Jisoo berusaha melepas tangan Lisa yang berada di bibirnya "A-aku tidak mau! aku sedang sibuk, oh ya dan aku akan memberitahu Jennie bahwa kau ada disini!" Ancam Jisoo yang membuat Lisa menatap tajam gadis cantik didepannya ini

Sebelum Jisoo mengambil ponselnya, Lisa dengan cekatan langsung menahan pergelangan tangan Jisoo agar Jisoo tidak dapat menghubungi Jennie.

"Jangan... Aku sudah mengatakan ini dan aku tidak mau mengulanginya lagi Kim Jisoo... Jangan hubungi Jennie, apa kau mengerti?" Ucap Lisa dengan penekanan

Gadis berambut pirang itu langsung menatap tajam kearah Jisoo dan Jisoo yang ditatap seperti itu oleh Lisa mendadak ketakutan

"M-memangnya apa urusanmu! Kau saja sudah meninggalkan Jennie, kau tau dia sangat terpukul karena kau tiba - tiba saja menghilang dan tidak ada yang tau kemana kau perg--" Belum selesai Jisoo berbicara, Lisa langsung memotong perkataanya

"Maka dari itu ikutlah sebentar, ada yang ingin aku katakan padamu Kim Jisoo" Lisa menarik pelan lengan Jisoo agar mengikutnya dan Jisoo hanya dapat menghela nafas pasrah

.

.

.

.

.

.

.

.

"Apakah kalimat mu bisa dipercaya?" Tanya Jisoo

"Tentu saja, jika tidak percaya kau bisa menghubungi nomer saudaraku yang saat ini tengah menjaga pamanku yang baru selesai operasi" Jawab Lisa dengan tenang

Lisa meminta ponsel Jisoo karena ia hendak menulis nomer HP Bambam agar gadis itu percaya oleh cerita yang baru saja dibuatnya

"Jadi selama hampir 2 minggu ini kau berada di kota ini karena tengah merawat paman mu yang mengidap kanker otak?" Tanya Jisoo penuh selidik karena dirinya tidak percaya begitu saja dengan ucapan gadis didepannya

Lisa mendengus kesal dan tiba - tiba tatapanya berubah menjadi sendu "Ya begitulah, dokter pun memprediksi bahwa umurnya tidak akan lama lagi, sehingga kelurganya yang berada di Korea harus mendampinginya"

STALKER JENNIE KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang