Delapan

6.5K 606 56
                                    

Dalam sekejap aku seakan yakin bisa melewati kerasnya hati mu, ternyata aku keliru.
Rasa sakitnya tidak tertahankan.

🐈🐈🐈🐈

Mahesa POV

Kata demi kata terlontar dari Bu Deni,. ibu Danyon yang merupakan adik Tante Lidia, Mamanya Alisha ini benar benar membuat perempuan manja yang ada di sampingku ini terlihat marah.

Karena mau tidak mau harus kuakui jika Bu Deni sudah sangat keterlaluan mengutarakan kebenciannya pada Dhita.

Mungkin aku memang mencemoohnya karena menyeretku dalam pernikahan paksaan ini, tapi sungguh bukan mauku mendengar Bu Deni mencaci maki bahkan membawa bawa nama Danjen Irfan Aria kedalam tegurannya pada Dhita.

Rasanya aku juga tidak menyukai mendengar nada lenjeh dan suka templok sana sini berulang kali diucapkan oleh Tantenya Alisha ini. Rasa kesal Bu Deni karena Dhita yang menjadi sebab putusnya hubungan ku dengan Alisha dan berakhir dengan kecelakaan yang dialami Dhita membuat istri Komandan ku ini kehilangan kendali.

Aku meliriknya, tangan berjemari lentik yang tidak pernah absen dari kutek mahal itu terkepal, bahkan wajah perempuan yang selalu tersenyum saat aku berkata ketus padanya itu kini terlihat kaku, menahan amarahnya karena Papanya berulangkali di sebut oleh Bu Deni.

Berawal dari salah satu Istri Anggota yang melihat foto Dhita dan Sena Abimanyu viral di Sosial Media, membuatku harus menerima sanksi dan pembinaan karena ulah Dhita yang dianggap mencoreng, kufikir ini hanya akan sekedar pembinaan antara Senior dan Junior, walaupun pasti aku sudah bisa menebak jika Bu Deni tidak akan melewatkan kesempatan untuk menyemprot biang masalah ini.

Tubuh tinggi langsing itu kini pergi tanpa sedikitpun menoleh ke belakang, meninggalkan Ndan Deni dan Bu Deni yang terlihat gelisah, apalagi Bu Deni yang pucat pasi karena ancaman Dhita yang akan mengadukan semua omelannya pada Papanya, tapi aku sangsi gadis manja itu akan melakukannya.

Jika dia pengadu mungkin sekarang aku hanya akan nisan tanpa nyawa, kufikir kakak Kakaknya maupun Papanya tidak akan tinggal diam jika mengetahui putri kesayangan keluarga Aria kuacuhkan begitu saja.

Mendadak rasa bersalah menyergap ku.

"Kalo Tuh anak ngaduin ke Pak Irfan gimana Pa, wong sama Evan aja Mama takut !!"

Aku mendongak mendengar Bu Deni yang kini terlihat cemas mengadu pada suaminya yang juga tak jauh berbeda.

"Mama sih, udah tahu dia bukan orang sembarangan, Mama maki maki sampai bawa Papanya lagi .. Kalo Papa sampai dapat masalah itu semua salah Mama .."

"Tapi Pa .. Mama kesel, gara gara dia Lisa .."

"Ma, bisa nggak sih Ma, Mama nggak campur aduk masalah pribadi ke Tugas Papa, Mama itu tadi posisinya sebagai Seniornya Istri Mahesa, bukannya sebagai Tantenya Alisha. Pura-pura buta sama masalah orang kenapa sih, ini malah merembet sampai ke Pernikahan Mahesa !!"

"Papa kok malah nyalahin Mama .."

Ndan Deni kini berdiri di depan istrinya, sosoknya sebagai pemimpin kini terlihat jelas, terlihat jika dia sudah habis kesabaran dengan tingkah istrinya yang di kiranya sudah keterlaluan. Bahkan beliau seakan lupa akan kehadiran ku yang masih ada disini.

Cinta Sendiri ( tersedia ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang