5 bulan kemudian
Pernikahan alleya dan alvaro sudan berjalan 5 bulan. Mereka tinggal di rumah pemberian dari very, papa alvaro. Alvaro juga sudah kerja di kantor milik very, mengingat alvaro adalah anak satu satu nya very, jadi mau ta mau ia yg harus meneruskan perusahaan nya.
Alvaro mengerjapkan matanya lalu menatap alleya yg sedang tidur di dalam dekapannya
Ia menyingkirkan anak rambut alleya yg menghalangi wajah alleya yg sedang terlelap. Ta lama kemudian alleya mengerjapkan matanya, melihat itu alvaro kembali menarik alleya ke dalam pelukannya membuat alleya berusaha melepas peluakan alvaro yg srmakin mengerat
"Alll sesek" Rengek alleya
Alvaro hanya terkekeh
"Awas ih. Aku mau siap siap lagian kamu juga ke kantor kan? Awassss" Ucap alleya kesal
"Nanti" Ucapnya
"Gada. Lepas sekarang ish" Ucap alleya
Alvaro merenggangkan pelukannya "mau kemana sih?" Tanyanya
"Mau ke restoran lah! Lagian ini udah siang kamu ga kr kantor?" Tanyanya
Alvaro memggeleng membuat alleya melotot "enak aja! Gada. Ngapain males malessan" Omelnya
"Ck. Baru kali ini lagian" Ucapnya sam bil mrmejamkan matanya
"Terus maunya gimana?" Tanya alleya
"Aku mau libur. Lagian semalem lembur" Ucapnya tanpa membuka matanya
Alleya hanya menghela nafasnya lalu mengangguk "yaudah awas" Ucap alleya
"Ga. Nanti kamu malah pergi ke restoran" Ucap alvaro
Alleya memggeram kesal "ya terus? Aku harus nungguin kamu tidur seharian gitu?" Tanya alleya kesal
Alvaro mengangguk
"Ishh. Kamu kalo gamau ke kantor ya udah, aku tetep ke restoran. Udah lama ga kesana" Ucap alleya
"Diem" Ucap alvaro sambil memeluk alleya
"Var" Rengek alleya
"Diem. Mau aku buat kaya semalem?" Tanya alvaro
Alleya mendengus lalu memukul dada alvaro
"Diem ley. Aku beneran ngantuk" Ucap alvaro
Alleya menghela nafasnya "salah sendiri ngajakin ga tidur sampe pagi!" Ucap alleya kesal
"Stttt kamu mau beneran aku buat kaya semalem?" Tanya alvaro
Alleya memutar bola matanya malas "kenapa? Nantangin?" Tanya alvaro
Alleya mengusap kasar wajah alvaro
"Diem kalo gamau aku buat kaya semalem. Kalo beneran kejadian jangan harap minta berenti aku turutin" Ucap alvaro
"Enak aja!" Kesal alleya
"Kamu juga enak lah" Ucap alvaro
"Enak apanya!" Ucap alleya
"Semalem aja kamu teriak teriak nam-"
"Brisik." Ucap alleya sambil mengusap kasar lagi wajah alvaro
Alvaro tertawa terbahak bahak "diem mangkannya" Ucapnya sambil memeluk alleya
Alleya menghela nafasnya pasrah. Ia memebiarkan alvaro tidur dengan posisi memeluk nya
2 jam kemudian
Alvaro masih tertidur namun ta lagi memeluk alleya. Alleya yg tadi pegal pun berusaha melepaskan pelukan alvaro. Setelah berhasil terlepas alleya merubah posisinya menjadi duduk sambil bersandar di ujung ranjang. alvaro malah memeluk pinggang alleya membuat alleya menatap alvaro malas
![](https://img.wattpad.com/cover/208249297-288-k949075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEYA
Fanfic#2. Cerita ini SEQUEL "ALDIANDRA" jadi baca dulu aldiandra biar nyambung karna tokoh tokohnya sebagian ada di cerita aldiandra