3

1.9K 117 0
                                    

~Kebaikan yang kalian berikan, aku akan terus mengingat itu. Terimakasih~

_Bunga Citra Anjani

.
.
.
.
.

Kini Juna sekolah di Sekolah ku. Dia kelas 10. Yah memang karena dia memang adik kelasku.

Aku berangkat bareng Juna di antar oleh Mama.

"Aku masuk dulu ya Ma. Assalamu'alaikum" aku keluar dari mobil Mama dan mengucapkan salam. Tidak luap pula mencium tangan Mama.

"Wa'alaikumsalam, inget sekolah yang bener" ucap Mama.

"Iya Ma. Juna ayo kita masuk, aku tunjukin kelasnya" ucapku.

"Tante aku masuk dulu. Assalamu'alaikum" ucap Juna.

"Iya kalian hati-hati. Wa'alaikumsalam" jawab Mama.

Kami pun masuk. Sebelun ke kelas aku mengantar Juna ke kantor guru. Karena Juna sebagai murid pindahan jadi awal masuk akan di urus oleh guru wali kelas.

"Nah udah sampai. Kakak mau ke kelas. Kamu disini nanti nunggu bu Rani" ucapku.

"Iya kak" jawab Juna.

Aku pergi ke kelas. Sebelun ke kelas aku melewati mading. Disana ada anak-anak yang sedang mengerumuni mading.

"Ada apa itu" batinku. Aku yang penasaran ikut melihat ada apa disana.

"Wah ikut yuk kayaknya seru"
"Iya kayaknya seru deh"
"Emang kamu bisa nyanyi?"
"Bisa dong"

Terdengar cakap cakap siswi yang entah apa aku belum tau.

Setelah mengecek akhirnya aku tau. Itu adalah audisi untuk drama musikal. Memang, karena sebentar lagi akan libur semester jadi akan ada drama musikal.

Aku tertarik dengan hal itu. Tapi aku berpikir, apakah aku yang seperti ini pantas ikut hal seperti itu?.

Sebenarnya aku bisa menyanyi dan juga bisa ber akting. Tapi aku tidak pernah menampakan hobiku ini. Paling aku hanya bersenandung dan itu pun kalau di rumah.

💐

Waktu istirahat telah tiba. Aku ke kantin untuk mengisi perutku yang sudah terasa sangat lapar.

Byurr. Aku merasa rambutku dan sebagian seragamku basah.

"Gentong air nih makan mulu. Oh iya tambahin airnya ya biar banyak hahaha" ucap seorang cowok dengan menumpahkan air ke makananku.

"Heh Dion! apa yang kamu lakukan" bentak seseorang di sana.

Aku mendongakan kepala untuk melihat siapa dia. Kak Fani??

"Seneng banget ya kamu gangguin orang. Aku laporin ke pak Muis nih" ucap kak Fani.

"Udah yuk kita pergi, cewek barbar udah datang" ucap cowok yang bernama Dion.

"Bunga kamu nggak pa pa?" tanya kak Fani.

"Nggak pa pa kak. Ini cuma basah sedikit" ucapku.

"Ayo aku antar ke wc. Bersihin badan kamu dan keringin rambut kamu" ucap kak Fani.

"Nggak usah kak aku sendiri aja" ucapku tak enak.

"Udah ayo. Sesuatu yang baik jangan di tolak" kak Fani menarik tanganku.

Aku ada di wc. Merapihkan baju seragamku dan mengeringkan rambutku. Untung saja itu hanya air mineral.

Aku Gendut [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang