Hai hai hello🤗
Aku kembali lagi😊
Ada yang kangen sama aku nggak? HeheBtw terima kasih untuk 15k read nya buat wp "Aku Gendut" ini🎉😘🤗
Untuk itu aku bawain ektra part dari kak Vano, ini part 2nya😋
Ini chapter spesial loh khususnya buat para readers yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca dan memberi vote juga comment untuk wp ku😉Selamat membaca gaiss😊
Jangan lupa berdoa dulu biar berkah hehehe😆______________________________________
"Kak Vano!" terdengar seseorang memanggil namaku saat aku menuju parkiran.
Aku pun menoleh "Iya ada apa?" tanyaku. Oh ternyata Bunga.
"Mau tanya kak, kakak liat atau tahu kabar kak Fani? Soalnya sudah dua hari nggak bisa di hubungi, terus dia juga sepertinya tidak masuk sekolah" tanyanya sopan.
"Kamu belum tau?"
Aku menghela nafas panjang.
"Sebenarnya Fani sekarang ada di rumah sakit" jawabku.
Seketika dia kaget dan melebarkan matanya "Apa!? Benarkah? Kak Fani sedang sakit? Sakit apa?" Ia memberikan banyak pertanyaan padaku.
"Kalau kamu mau ikut, aku mau kesana sekarang. Nanti ceritanya disana aja" ucapku. Aku memang berencana akan kesana menjenguk Fani.
"Baik kak, aku ikut" Ia menyetujui ajakanku.
Tanpa babibu kami pergi menuju rumah sakit yang di maksud.
Setelah beberapa menit akhirnya kita sampai. Tidak terlalu lama, karena memang rumah sakit ini dekat dengan sekolah.
Ceklek. Aku membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan dimana Fani berada. Ia mengikuti ku dan ikut masuk ke dalam. Setelah kami benar benar masuk, aku duduk di kursi yang ada tidak jauh dari tempat Fani.
Karena menyadari kehadiran kami, Fani bangun dari istirahatnya. "Maaf kak mengganggu waktu istirahat kakak" ucapnya pada Fani.
"Bunga, nggak pa pa kok. Udah dari tadi juga cuma tiduran"aku masih menadangi mereka berdua. Fani terkekeh pelan. Dari nadanya, dia begitu lemah. Mungkin efek dari sakit.
"Gimana kabar kakak? Kenapa nggak cerita kalau kakak sakit?" tanyanya.
"Ya seperti ini. Nggak usah khawatir. Bentar lagi nggak pa pa kok" Bohong Fani.
"Iya kak. Semoga lekas sembuh ya. Kan bentar lagi kak Fani ulang tahun"
"Ah iya. Aku sampai lupa. Saat itu aku akan sembuh. Kita bisa rayain bareng" ucap Fani dengan senyum tak kalah merekahnya seakan memang dia baik baik saja.
"Kakak harap kamu latian dengan sungguh sungguh, dan kakak juga berharap kamu bisa mengikuti drama itu dan kamu jadi pemeran utamanya" ucap Fani.
"Amin. Doakan saja kak. Aku kan udah banyak latihan sama kak Fani" Aku tidak tau arah pembicaraan mereka berdua.
"Udah sore kamu nggak mau pulang?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Gendut [End]
Lãng mạnCantik bukan hanya dilihat dari mata, tapi lihatlah cantik dari hatinya "Mempunyai pacar yang berbanding terbalik denganku? Aku menginginkan itu tapi disisi lain aku takut akan hal itu" YolaNurPutri ©2020