Jangan lupa Votmen nya🙂
~Teman memang banyak dan mudah di cari, tapi sahabat yang benar benar mengerti kita itu sangat susah dicari. Mencari sahabat seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, susah dan sulit~
_Bunga Citra Anjani
.
.
.
.
.Benar saja. Kak Vano memang berada di rumahku. Kukira tadi Juna hanya berbohong dan mencoba menjahiliku, tapi ternyata tidak.
"Maaf kak lama nunggu. Ada perlu apa ya kak?" tanyaku. Aku sebenarnya malu. Aku yang hanya menggunakan pakaian santai yang biasa ku gunakan di dalam rumah.
"Fani belum bilang?" tanyanya. Aku mengerutkan dahiku dan bingung dengan apa yang diucapkan Kak Vano.
"Ap_" belum juga aku menjawab pertanyaan kak Vano, kak Fani menelpon ku.
"Hallo Bunga"
"Iya kak"
"Kamu kesini sekarang ya. Nanti di jemput Vano. Oh apa Vano udah sampai di sana?"
"Iya kak sudah ada disini. Ada apa ya kak tiba-tiba?"
"Udah kamu kesini aja. Inget jangan lama lama. Penting"
"Ah iy_" sambungan telepon diputus oleh kak Fani.
"Gimana?" tanya kak Vano.
"Iya kak sebentar aku ganti baju dulu" jawabku.
Aku kembali ke kamar dan bersiap mengganti pakaian. Aku menggunakan kaos oversize warna putih dengan rok tutu warna abu dan dipadukan dengan sepatu kets warna putih. Tidak lupa pula aku membawa tas selempang berwarna hitam.
Aku sudah siap dan kembali menuju kak Vano. "Ayo kak" ucapku.
Aku dan kak Vano bersiap berangkat menggunakan motornya. "Mau kemana kak?" tanya Juna yang sedang berdiri di depan pintu.
"Mau ketemu kak Fani. Oh iya nanti bilangin sama Mama ya"
"Iya aku bilangin. Ya udah sana pergi" Juna mengusirku.
"Lah kok kamu ngusir sih" tanggapku.
"Ini jadi pergi?" ucapan Kak Vano membuat ku cepat naik ke motor dan pergi menemui kak Fani.
💐
Aku sampai di tempat dimana kak Fani berada. Aku juga melihat kak Fani yang sedang duduk di dekat bangunan yang entah akupun tak tau.
Aku menyapanya yang sedang asik bermain handphone "Kak Fani!"
"Sampai juga akhirnya. Yuk masuk" ajak kak Fani.
"Iya kak" aku hanya mengikuti nya.
"Oh iya Van. Lo mau ikut apa balik?" tanya kak Fani pada Kak Vano.
"Gue balik aja lah. Kalo mau di jemput bilang aja" jawabnya dan bergegas pergi meninggalkan kami.
"Oke"
"Ini tempat apa kak?" tanyaku.
"Liat aja nanti"
Setelah melewati beberapa ruangan, kamipun sampai di tempat yang dimaksud. "Nah ini dia. Masuklah" ucap kak Fani.
"Tempat apa ini kak?" tanyaku bingung. Pasalnya terlihat sebuah ruangan dengan alat musik yang lengkap di dalamnya. aku belum pernah ke tempat seperti ini sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Gendut [End]
RomanceCantik bukan hanya dilihat dari mata, tapi lihatlah cantik dari hatinya "Mempunyai pacar yang berbanding terbalik denganku? Aku menginginkan itu tapi disisi lain aku takut akan hal itu" YolaNurPutri ©2020