4

1.7K 106 0
                                    

~Bersama denganmu? Aku sungguh sangat malu~

_Bunga Citra Anjani

.
.
.
.
.

Jumat. Hari terakhir ujian semester. Hari ini hanya ada satu mapel, tidak seperti hari hari kemarin yang sampai tiga mapel.

Sebangian besar anak sudah keluar. Karena mereka sudah menyelesaikan pekerjaannya. Tidak sepertiku. Aku sudah selesai dengan pekerjaan ku. Tapi aku masih di sini, meneliti semua jawaban. Kugunakan waktu yang tersisa sebaik mungkin.

Kringg. Bell tanda selesai ujian telah berbunyi. Aku mengumpulkan lembar kerjaku ke meja pengawas.

Aku bersiap untuk pulang.

'Eh iya Juna. Hampir aja lupa' sebelum pulang aku menuju kelas Juna.

"Permisi, dek Juna nya ada?" tanya ku pada teman sekelas Juna.

"Tadi udah pergi kak. Katanya mau jumatan dulu. Dia juga pesen kalau kak Bunga mau pulang dulu nggak pa pa" jawabnya.

"Oo iya makasih ya ....." aku mengantung kalimatku.

"Susi kak" ucapnya sambil tersenyum

"Makasih ya Susi. Kakak pamit dulu" ucapku.

"Iya kak, hati-hati" ucapnya.

Menunggu Juna pasti akan lama. Tapi kalau aku tinggal juga kasian. Akhirnya aku memutuskan untuk ke ruang musik. Kenapa disana? Ya, karena anak laki-laki sedang jumatan dan sebagian besar siswa sudah pulang jadi aku tidak malu untuk mencoba alat musik yang ada di sana.

Aku mencoba memainkan piano. Ya aku bisa, karena waktu kecil aku pernah ikut les piano.

Aku menekan tuts demi tuts sampai menciptakan sebuah nada yang enak didengar sambil sesekali aku juga bernyanyi mengikuti alunan musik dari piano.

Sudah cukup lama aku memainkannya. Hatiku terasa bahagia. Beban yang ada terasa ringan setelah aku mengeluarkannya dengan bernyanyi.

Aku masih dengan kegiatanku sampai aku tak sadar kalau kak Fani ada di sampingku.

"Wahh Bunga, ternyata kamu bisa main piano" ucap Kak Fani antusias.

"Eh iya kak sedikit" jawabku.

Kak Fani duduk di sampingku. "Kamu nggak pengen ikut pemilihan untuk drama musikal?" tanya kak Fani.

"Sepertinya sih enggak kak" jawabku.

"Kenapa? Padahal suara kamu bagus loh. Sayang kalau nggak di tunjukin" ucap Kak Fani.

"Nggak lah kak. Nggak pede aku" ucapku.

"Nggak pa pa kali Nga, kalau kamu mau ikut nanti aku bantu" tawar Kak Fani.

"Nggak usah kak. Aku denger juga yang jadi pemeran utamanya kak Fani" jawabku.

"Aku?" ucap kak Fani sambil menunjuk dirinya sendiri.

Aku menganggukan kepala.

"Haha kamu denger dari mana? Aku nggak akan ikut itu kok. Bentar lagi kan persiapan UN jadi nggak sempet aku mikirin kayak gitu lah" ucap kak Fani.

"Beneran kak? Padahal kan kak Fani pinter akting sama nyanyi" ucapku.

"Bosen lah tiap ada drama musikal aku terus yang jadi pemerannya. Sekali kali yang lain lah" ucap kak Fani.

"Ya udah kak aku akan mencobanya" ucapku.

"Nah kayak gitu dong. Nanti aku bantu ya. Hari senin kamu kesini latihan sama aku oke" ucap kak Fani.

Aku Gendut [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang