Ekstra Part I _ Kata Vano

1.1K 44 2
                                    

Hai hai hello🤗
Ada yang kangen sama aku nggak? Hehe
Udah lama ya kita gak ketemu di updatean sekitar 2bulan? Mungkin

Btw terima kasih untuk 10k read nya buat wp "Aku Gendut" ini🎉😘🤗

Untuk itu aku bawain ektra part dari kak Vano😋
Ini chapter spesial loh khususnya buat para readers yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca dan memberi vote juga comment untuk wp ku😉

Selamat membaca gaiss😊
Jangan lupa berdoa dulu biar berkah hehehe😆

______________________________________

Aku melihatnya lagi.

Entah mengapa aku sering berpapasan dengannya. Kebetulan yang sangat kebetulan aku melihatnya disaat aku sedang ingin melihatnya.

Aku Vano. Geovano Rizal. Bukan apa apa, bukan seperti yang kalian bayangkan. Tampan? Aku tidak mengakuinya. Memang banyak dari mereka menganggapku begitu. Apalagi perempuan.

Banyak perempuan yang terang terangan mendekatiku tapi aku berusaha mungkin bersikap biasa saja.

Hingga suatu hari pandanganku jatuh pada seseorang. Gadis biasa yang mungkin tidak menjadi standar pasangan bagi beberapa orang karena penampilan yang jauh dari kata sempurna. Sejatinya memang tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi aku tidak menganggapnya begitu. Dia terasa begitu istimewa.

Dia Bunga. Gadis biasa yang mampu membuatku merasakan sesuatu yang berbeda dalam hidup. Ia bukan seperti kebanyakan gadis yang mementingkan penampilan di bandingkan akhlaknya.

Aku menyukainya. Suka dalam arti cinta. Cinta?? Hahaha, Bahkan aku pun tidak tau apa itu cinta.

Apakah boleh aku berpikir bahwa aku mencintainya??

Tolong katakanlah, apa yang harus aku lakukan sekarang.

Bunga telah mengisi seluruh hatiku bahkan sebagian pikiranku terisi olehnya. Lebay? Memang. Kalian tau kan rasanya menyukai seseorang, rasanya seluruh hidup di penuhi dengan bunga dan warna pink seperti dalam novel atau komik romance.

Sebenarnya aku sudah mengenalnya sejak awal mos tahun lalu. Saat itu aku tidak begitu memeperhatikan dia.

Tapi setelah satu tahun berlalu aku jadi sering melihatnya di sekolah. Terkadang dia juga sering memperhatikan ku diam-diam. Aku tau itu tapi dia tidak tau kalau aku juga sering memperhatikannya.

Kita tidak pernah dekat. Bahkan saling berbicara pun tidak pernah atau bisa terhitung dengan jumlah jemari.

Hingga suatu hari, ada Fani. Saudara dekat ku yang membantuku bisa dekat dengan Bunga.

"Dorr" teriakan seseorang mengagetkanku yang sedang memperhatikan Bunga yang duduk di taman belakang.

"Ishh ngagetin aja luh" aku berdecak sebal.

"Ngapain lo disini? Ngintip ngintip kek orang mesum aja" tanya Fani. Ya, ternyata dia Fani. Saudaraku yang usilnya sampai DNA.

"Enggak ngapa ngapain kok" jawabku datar.

"Beneran?" tanya Fani dengan sedikit menjinjit untuk mengetahui apa yang sedang dilihat olehku.

"Iya bener" jawabku yang akan beranjak dari tempat semula.

"Boong. Lo liatin Bunga kan?" tanya Fani dengan meninggikan sebelah alisnya.

"Tadi gue cuma lewat" Bohong ku. Sebenarnya tidak bohong sihh, memang benar aku tadi cuma lewat tapi liat Bunga sedang duduk di taman ya sudah aku liatin aja hehehe.

Aku Gendut [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang