Kepadamu ....
Izinkan aku menulis sedikit hal tentangmu, sedikit hal tentang diamku dalam memperhatikan dirimu.
Sejenak, biarkan aku berkata.
Berkata akan apa yang diriku bungkam tanpa bahasa. Berucap akan rasa yang hatiku dekap dalam diam sejak lama.Dirimu, adalah sosok yang tanpa sengaja semesta membuatku jatuh hati dan terpikat karenamu. Di hadapanmu, dan dari belakangmu tanpa sepengetahuanmu.
Tak apa, aku paham diriku hanyalah salah satunya. Salah satu dari sekian banyak yang sama dengan posisiku menyimpan juga menikmati rasa.
Mungkin aku bodoh perihal menyikapi rasa, menikmati cinta, dan memperlakukan semuanya.
Tapi karenamu, aku jadi mengerti apa itu sabar. Bagaimana itu ikhlas. Dan bagaimana rasanya berpura selalu baik-baik saja. Juga menunggu tanpa harus datangnya temu.
Aku mengerti, sebab ada hal-hal yang terkadang tak dapat kita miliki. Tak perduli telah sekeras apa kita berusaha, dan takdir mencukupkan untuk hanya sampai sebatas itu saja.
Ini bukan tentang senja. Jingga, hujan, atau pun semesta. Ini hanya tentang diriku yang sadar akan batas dan jarak amannya saja.
Mungkin cinta itu buta, tapi tidak bagiku. Mungkin rasa itu juga sederhana, tapi tidak menurutku.
Mungkin, tak ada yang mau cintanya tak terbalas. Karena sembuh lukanya pasti sulit untuk lekas.
Juga, menyampaikannya dirasa harus. Tapi begini saja telah cukup meski tanpa harus dirimu balas.
Perihal rasa, memang selalu rumit adanya. Dan perkara memiliki, terkadang tak sesuai ketentuannya.
Untuk berani memilikimu, diriku selalu sadar siapa dirinya. Dan mengagumimu, itu cukup untukku saja. Tak apa, biar begini saja.
_Bungan Citra Anjani
.
.
.
.
.
.
.YolaNurPutri🐣
Selasa,14April2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Gendut [End]
RomanceCantik bukan hanya dilihat dari mata, tapi lihatlah cantik dari hatinya "Mempunyai pacar yang berbanding terbalik denganku? Aku menginginkan itu tapi disisi lain aku takut akan hal itu" YolaNurPutri ©2020