SENJA DI LANGIT SORE

KEINDAHAN SENJA

SENJA DI LANGIT SORE

Jika senja adalah gambaran sebuah keindahan kala sore di atas langit maka cerita ini bisa dikatakan sebuah rangkaian kisah dimana keindahan itu bersatu menjadi kisah nyata dalam kehidupan, katakanlah Senja itu adalah wanita cantik berhati lembut dan berbudi baik, dia pintar dan sangat rajin. Tak heran seorang Langit si cowok ganteng, baik, pintar, atlet sampai jatuh hati kepadanya. Sedangkan Sore adalah seseorang yang pendiam dan pemalu namun tak kalah cantik dengan Senja, ia selalu mengharapkan Langit untuk terus bisa menerimanya, walaupun ketulusan hatinya tak terpandang oleh Langit karena terhalang Senja.

KEINDAHAN SENJA

Senja Indah Puspita adalah cewek berusia 17 tahun yang ceria dan tak kenal kesedihan, hidupnya diwarnai dengan senyum diwajahnya yang tak pernah pudar walau tertimpa masalah. Dia adalah anak pemilik panti asuhan Harapan Generasi, dia gadis yang cantik dan baik tak jarang orang yang memujinya karena selain cantik dia juga pintar. Pokoknya paket lengkap lah, ada satu yang perlu kita tau dihidup ini bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurna begitupun Senja dibalik keindahannya dia tetap manusia yang tak sempurna dan memiliki kekurangan.

“Maafkan bunda ya nak, gara-gara bunda kamu jadi ringkih seperti ini” Kata Bunda sambil mengelus kepala Senja.

“Kenapa harus minta maaf bunda? Ini semua sudah takdir Allah, dan Senja tau Senja bisa bertahan sampai detik ini karena kehendak Allah dan Senja janji, akan selalu minta sama Allah untuk terus kuat agar terus bisa berbakti sama bunda disini” Senja memeluk Bunda dengan erat seakan tak ingin lepas.
Penyakit yang diidap Senja adalah penyakit langka yang ditemukan dokter karena adanya kesalahan saat ibu mengandung, semua bukan salah Bunda tapi semua kehendak Allah Subbhanahu Wa Ta’ala. Walau begitu Senja tetaplah Senja yang ceria, apapun yang dia rasa tak pernah memudarkan senyum diwajahnya, Senja adalah cewek yang kuat.

Di panti banyak sekali teman masa kecilnya yang sangat ia rindukan, terutama Langit dan Sore. Mereka bertiga bersahabat sebelum akhirnya berpisah karena Langit dan Sore mendapat orang tua masing-masing, Senja tetap mengasuh anak-anak panti yang lucu-lucu itu. Keceriaan adalah satu-satunya semangat dalam hidupnya, karena baginya hati yang selalu bahagia adalah sumber kehidupan yang hakiki. Siapa yang membiarkan hatinya dipenuhi dengan rasa marah dan sedih maka itulah yang akan membuat hidupnya sengsara itu yang selalu menjadi pegangan Senja selama menjalani hidup ini.
Penyakitnya sudah terdiagnosa sejak kecil, namun buktinya ia tetap bertahan hingga sekarang tumbuh menjadi wanita yang sangat mandiri penuh kepercayaan diri.