SORE
Soreina Indriani , biasa dipanggil Sore. Gadis kecil yang baik dan imut sejak lahir ini dititipkan ibunya semasa bayi di panti milik Bunda Senja, sebenarnya hanya karena masalah ekonomi keluarga yang membuatnya berada di panti. Lalu ketika Langit di adopsi setahun kemudian setelah ia berusia 9 tahun sang ibu dikabarkan meninggal dan ia di bawa oleh adik ibunya dan sekaligus di adopsi.
“Aku ngga pernah lihat wajah ibu, tapi kenapa ibu pergi gitu aja?” Sore menangis dipelukan Senja.
“Kamu jangan gitu, ibumu sudah tenang di sisi Allah Re. Kamu jangan sedih ya? Cukup bacakan selalu Al-fatikha dan surat Yasiin untuk ibumu” Senja mencoba menenangkan Sore.
“Iya Senja, tapi aku tak mau ikut dengan tante dan om ku”
“Jangan begitu mereka adalah keluargamu, masih banyak anak panti yang memang tidak tahu keluarganya atau bahkan banyak yang sudah tidak punya sanak saudara. Kamu bersyukur masih memiliki mereka sebagai anggota keluargamu” Senja mencoba memberikan semangat kepada Sore.Sore sebenarnya sama dengan Langit yang berat meninggalkan panti dimana mereka di besarkan, tapi tujuan panti adalah menampung anak-anak yang sebatang kara dan pada akhirnya pun akan diadopsi agar memilki keluarga yang sempurna. Karena anak adalah titipan Allah, banyak keluarga yang kurang beruntung yang belum di karuniai anak. Bukan salah ibu Sore juga hanya keadaan yang memaksanya menitipkan Sore di panti asuhan.
“Aku pergi Senja” Sore memeluk erat Senja sebelum ia pergi bersama tante dan om nya.
“Hati-hati Re, kamu baik-baik disana ya?”
“Langit udah pergi duluan, sekarang aku ninggalin kamu. Aku gak mau pisah Senja sama kamu”
“Gak papa, kamu dan Langit bisa kapan-kapan main kesini kok” Senja menghapus tangis diwajah Sore.
Perpisahan bukan akhir segalanya, apa lagi jika masih hanya tepisah jarak dan waktu. Karena perpisahan sesungguhnya adalah kematian, walau kelak jika Sore, Senja dan Langit adalah sahabat yang selalu mengingatkan kepada kebaikan pasti di akhirat kelak akan kembali di pertemukan.
Sore pergi, ikut keluarga nya ke Luar kota. Begitupun Langit, mereka punya kehidupan baru dan masa depan yang lebih baik pastinya. Beberapa bulan setelah pergi Sore masih sempat main ke panti, dia sesekali main diantar om nya kesana untuk bertemu dengan Senja. Tapi tidak dengan Langit, keluarga Wijaya terlalu sibuk mungkin untuk mengantar Langit sekedar silaturahmi ke panti dimana ia di pertemukan.
Tante dan om Sore sangat menyayangi Sore karena emang mereka belum dikaruniai anak, setelah Sore bersama mereka kurang lebih 1 tahun sang tante akhirnya hamil dan bisa memiliki anak. Ada istilah anak pancingan, dan Sore adalah pancingan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA DI LANGIT SORE
RomanceKetika persahabatan menimbulkan rasa nyaman, lalu menjadikannya tumbuh menjadi rasa yang di namakan cinta. Diantara 3 manusia yang tercipta berbeda, dengan nasib yang sama. Kisah dari Senja Indah Puspita, Langit Angkasa Wijaya dan Soreina Indriani...