LANGIT ANGKASA WIJAYA

62 7 3
                                    

LANGIT ANGKASA

Langit Angkasa Wijaya, nama Langit adalah pemberian dari Bunda Senja saat melihat seorang ibu yang tidak dikenal menitipkan seorang bayi di panti asuhannya, kala itu awan sedang mendung dan Bunda lantas melihat ke atas dan terpikirkan nama Langit Angkasa.

Dan Wijaya adalah nama bawaan dari keluarga Wijaya yang mengadopsinya saat berusia 8 Tahun, Langit adalah anak yang baik dan rajin. Saat di panti dia adalah cowok diantara dua cewek, antara Senja dan Sore. Langit tidak pernah bertanya siapa orang tuanya karena dia yakin Bunda sudah lebih dari sekedar orang tua kandungnya, dan saat keluarga Wijaya ingin mengadopsinya pun sebenarnya dia menolak hanya saja saat Senja membujuknya akhirnya dia mau mengerti dan ikut dengan keluarga Wijaya.

“Hai Langit Angkasa” Panggil Senja.
“Kenapa kamu panggil aku dengan tambahan Angkasa?”

“Karena kamu adalah Langit yang ada di angkasa, kamu itu indah dan kamu itu lapang.”

“Maksudnya?” Dengan muka bingung.
“Kamu adalah Langit yang selalu lapang untuk menerima apapun gambaran Allah, kamu harus terima apapun kehendak Allah. Jika Allah mengizinkan kamu punya keluarga maka kamu harus terima” Jelas anak usia 8 Tahun yang cerdas.

Langit masih bingung karena jika ia menerima ajakan keluarga Wijaya maka dia akan berpisah dengan Senja dan Sore, namun akhirnya Langit paham atas bujukkan Senja dan mau menerima semua keputusan yang Allah berikan. Dia berjanji tak akan melupakan Senja karena Senja adalah seseorang yang selalu memberi semangatnya dan selalu mengingatkannya. Sedangkan Sore adalah teman yang selalu ada untuk Langit saat Senja tak bisa ada, panti dan rumah Bunda itu berbeda jadi saat Bunda ke panti baru Senja dan Langit  bertemu sedangkan Sore adalah anak yang senasib dengan Langit.

Meski begitu Langit menyayangi mereka dengan sama, karena sahabat adalah ikatan yang harus selalu dijaga. Namun jika cinta tumbuh diantara mereka tidak ada yang tau akan apa jadinya, sebenarnya cinta adalah fitrah manusia dan seharusnya memang di jaga sebaik-baiknya. Sebaiknya jangan sampai terjalin tanpa ada ikatan suci pernikahan, cinta kepada sesama manusia adalah hal yang perlu di perhatikan karena berbeda dengan cinta yang kita tujukkan kepada sang Maha Pencipta.

Keluarga Wijaya adalah salah satu keluarga yang terpandang, hidup Langit pun semakin tinggi menjulang hingga hidupnya menjadi lebih  baik setelah keluar dari panti. Tidak salah ia menuruti kata Senja karena memang ini yang terbaik untuk masa depannya, Langit beruntung memiliki sahabat-sahabat yang peduli dengannya. Kini ia tumbuh menjadi cowok yang ganteng dan cukup popular di sekolahnya, semua pilihan hidup pasti sudah ditentukan oleh Allah Subbhanahu Wa Ta’ala.

SENJA DI LANGIT SORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang