54. Alsace, France.

30.7K 5K 2.6K
                                    

Begitu kak Dery dinyatakan boleh pulang. Gua tentu saja ikut nganter sampe rumah karena : 1) tidak enak hati. 2) dipaksa kak Dery dan juga mbak nya. 3) kak Jun ikut juga. Gua kan penasaran sebenernya ada apa diantara mereka. Kepo kepo gitu.

Nyampe rumah, semua duduk di sofa nggak terkecuali gua. Cuman Mbak Crystal aja yang berdiri sambil mondar-mandir.

"Ekhm, karena Mbak udah terbang dari Macau sampe Paris demi adikku terganteng se-galaksi bima sakti. Akan sangat sia-sia kalo kita nggak sekalian liburan."

"Kalian tau toh kalo Papi punya perkebunan anggur dan beberapa peternakan di kota Alsace? Nah, Mbak udah siapin rumah untuk kita bersenang-senang."

"Instruksi." Kak Lucas angkat tangan. "Babi nya Dalilla mau melahirkan. Terpaksa gak bisa ikut Mbak."

Kak Liu angkat tangan juga. "Sama Mbak. Nggak ikut juga. Sandalku rusak."

Kak Jun nggak angkat tangan tapi ikut bicara, "Banyak kerjaan. Sebentar lagi ujian kelulusan. Ada beberapa administrasi yang belom selesai."

Mbak Crystal senyum dengan penuh kelembutan hati.

"Babinya Dalilla hamil sama kamu tah? Kok kamu yang Panik? Enggak. Harus ikut ya lee,, cah bagus."

"Terus ini si Liu, sandalnya rusak tapi kakinya nggak patah kan? Kalo mau gak ikut kakinya harus patah dulu toooh?? Boleh ini mbak tendang tulang keringnya pakai heels dari Christian Louboutin punya Mbak?"

"Nggak Mbak, maaf ngrepotin." Jawab kak Liu.

Mbak Crystal ngelus rambut kak Liu seperti Ibu tiri yang sedang pencitraan ke Ayah sang anak tiri. Agak serem juga sih.

"Terus ini Jun. Masalah keuangan kok pusing sih. Kan ada Mbak."

"Mau Mbak bayarin?"

"Bukan. Tapi Mbak Mampu beli ginjalmu kalo sewaktu-waktu dijual."

WAH JINJJAAA. Benar-benar kakak kandung kak Dery.


Tapi yang bikin gua bingung adalah, kenapa mereka kaya takut gini diajak liburan sama Mbak Crystal? Bukannya kayanya menyenangkan??

Lamunan gua buyar ketika Mbak Crystal berdiri di hadapan gua dan tanya apa gua bersedia ikut liburan.

And my answer is... DEFINITELY YASSH.
Semua langsung ngeliatin gua. Emang kenapa si?

"Besok Jam 7 pagi kita berangkat." Ucap Mbak Crystal.




🌻





Begitu maps yang ada di LCD minibus keluarga kak Dery bersuaraㅡyang menandakan kita udah sampai Alsace. Gua menegakkan tubuh gua yang tadinya nyender ke jok penumpang buat ngeliat ke arah jendela.

Jangan tanya gimana suasana di mobil. Orang-orang pada tidur sepanjang perjalanan.

Tadi kak Liu nyuruh gua tidur juga. Katanya gua bakalan nyesel kalo gak tidur. Tapi gua gak tidur dan kayanya ngga nyesel tuh?

Karena Prancis emang gak bisa didefinisikan dengan kata-kata. Setiap sudut di kotanya bener-bener karya seni. Memanjakan mata banget pokoknya. Apalagi ini pertama kali gua keluar kota selama di Prancis.

Perkebunan Anggur milik keluarga kak Dery ada di kota Alsace, tepatnya di daerah Ribeauville. Pas pusat kota Alsacenya sih ya hampir kaya Paris cuman lebih sederhana. Banyak rumah-rumah dari kayu peninggalan jaman dulu yang bikin suasana tradisonal di kota ini kerasa banget. Pokoknya bikin gua berasa ada di live action film Disney.

When I Love You | Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang