57. Nothing

28.3K 5.5K 1.8K
                                    

Vomment gak?!?!?!
Btw maaf kalo typonya banyak. Asli ini baru ngetik setengah jam doang terus belom revisi.
_____



Kegiatan ekstra kulikuler di kampus gua ngga aktif banget banget gitu. Gatau karena gua kuliah di kampus yang berfokus pada musik atau emang di eropa ekstra kulikuler cuman buat have fun supaya gak stress sama keseharian sebagai mahasiswa.

Soalnya setelah liburan, baru dua kali ini masuk ekstra dance.

Untuk flashmob, gerakan dance nya udah pada apal sih karena dance dream high cuman gitu-gitu aja. Nggak susah susah banget kalau di bandingin sama dance Kpop lainnya.

Gua juga udah apal kunci main biola untuk opening lagu dream high nya. Makanya sebelum penerimaan anggota baru, kita harus melaksanakan flashmobnya segera.

Dan hari ini kita kumpul di ruang dance setelah kelas untuk latihan lagi atau istilahnya gladi bersih.

Kelas gua masuk pagi banget. Jam setengah tujuh. Jadi jam segini gua udah keluar kelas. Kemudian menuju ruang dance, ternyata masih kosong.

Gua masuk, duduk diatas sound system dan ngeraih gitar yang ada di deket sana. Gatau punya siapa.

Gua mulai metik sinar gitarnya, akhir-akhir ini gua lagi suka sama lagu Bruno Major yang judulnya Nothing. Reflek deh, lagu itu yang gua mainkan.

Gua pernah sekali browsing chord lagu itu, tapi belom pernah praktiknya. Makanya ini gua nyoba metik asal senar gitar dipelukan gua sambil mengingat-ingat apa yang gua liat di internet.

Jangan kira gua sangat hebat dalam bermain musik hanya karena gua sering ikut lomba dan kuliah di jurusan musik. Dengan begitu, bukan berarti tiap gua denger suatu melodi gua langsung tau kuncinya kaya gimana aja. Ngga, ngga se ajaib itu.

Gua terus memainkan gitar gua sambil sesekali bergumam. Tapi ada satu bagian dimana gua ngerasa false. Kayanya kuncinya nggak tepat. Maka dari itu, mencoba lagi pake kunci lainnya.

"A minor." Kata seseorang pas gua berhenti genjeng gitar gua karena masih ngeraba nada lagunya. Gua noleh kebelakang, ternyata kak Jun berdiri di ambang pintu.

Gua nelan saliva kemudian lanjut main seolah mengabaikan eksistensinya. Sementara yang cowok itu lakukan adalah duduk bersila sambil masang headset dengan kedua mata berkutat pada laptop dihadapannya.

Rasanya canggung, takut, malu dan ... sedikit gak nyaman. Suatu perasaan aneh yang pasti pernah setidaknya dirasakan manusia walau cuman sekali di hidupnya.

Kak Jun melepas headsetnya. Dia jalan ke arah gua dan duduk di bawah. Tangan kanannya diangkat pertanda dia mau minjem gitarnya. Gua paham.

"Bruno Major kan?" Tanyanya

"Bruno Major kan?" Tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When I Love You | Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang