When I Love You | Renjun [✓]

53. His Family

"Oh jadi ini yang bikin si tolol itu keluar rumah di cuaca ekstrim kemaren? Kenapa bisa cuman dia yang masuk rumah sakit? Kenapa lo nggak? Oh lo nggak dateng? Kenapa? Sok cantik gitu PHP-in adek gua? Kalo tampang segini udah sok cantik, sini kapan kapan kita ngeteh bareng. Sekalian sama gua mau kenalin diri gua. Crystal, miss Macau 2019. Kakaknya Hendery."

G I L A

Belum juga gua jawab, semua diem. Rasanya kaya adegan ini lagi di pause.

Kemudian kak Lucas yang dari tadi sibuk gak ngapa-ngapain berdiri dan jalan ke arah gua.

"Crystal Wong Atmadja Roux. Made in Chinese Indonesia yang menetap di Surabaya, Makanya di panggil Mbak dan ngomongnya sedikit medok. Mixed with Parisian Hotman. Bukan Hotman Paris. Tapi orang kaya Paris yang menikah dengan Mrs. Wong Atmadja. Mrs. Wong seorang designer di New York, Mr. Roux alias Papinya mengelola bisnis di hampir seluruh negara tapi paling sering menetap di Dubai. Sementara Mbak cantik di hadapanmu ini Mbak Crystal, menetap di Macau bareng leluhurnya dulu. Disana kerjaan dia foto pakai kamera jahat dan menebar hoax di story instagramnya soal produk kecantikan yang bahkan gak dia pakai. Alias, dia di-endorse saja. Bener po nggak Mbak?"

"Matamu." Mbak Crystal nendang perut Lucas. "Aku wes nggak pakai kamera jahat yo."

"Sepurane mbak."

Gua bengong untuk beberapa saat. Super kaget dan super super super bingung. Gak paham dengan keluarga mereka-mereka. Kaya dalam satu keluarga aja udah ada keberagaman budaya. Pasti kak Dery bisa banyak bahasa.

"Selanjutnya Hendery Wong Atmadja Roux. Belum kerja tapi cita-citanya adalah foya-foya. Club boi. Gen keluarga mereka percaya kalo mereka dikemas oleh Tuhan dalam sebaik-baiknya wujud manusia. Anak kedua dan terakhir di keluarga Wong Atmadja Roux. Kuliah di jurusan piano. Sering tidak masuk kelas karena mabok tapi entah kenapa akhir-akhir ini rajin banget ngampus. Satu-satunya keluarga wong Atmadja Roux yang nggak bisa bahasa jawa, apalagi bahasa krama, dia tipikal orang jawa yang bisanya misuh."

Gua ngangguk paham.

"Jun bawain koper Mbak ke mobil lagi." Mbak Crystal senyum cantik terus jalan duluan. Setelah diperhatikan, kok sempet-sempetnya lagi bersalju pakai high heels.

"Mbak nggak jadi nginep?"

"Nggak. Kan udah ada cewek ini." Kata Mbak Crystal sambil natap gua sekilas.

"Gua juga disini aja Mbak." Kak Jun nyaut sambil nyerahin koper Mbak Crystal ke kak Liu.

"Loh berubah pikiran?" Mbak Crystal ngangguk-gangguk. "Yowes, jagain hewan peliharaanku yo."

"Fuckin J, Mbak. You are Fuckin J." Celetuk kak Dery tidak terima.

Kak Lucas berbisik di telinga gua. "Fuckin J maksudnya Fuckin Jancuk."

"Oo,oooh..." gumam gua reflek.

"Let's go Mbak." Kata kak Lucas selanjutnya sambil ngerangkul Mbak Crystal. Sementara kak Liu nyeret koper Mbak Crystal dengan pasrah. Kayanya Mbak Crystal tipe yang suka mengintimidasi deh. Tapi wajar sih mentalnya begitu emang anak orang kaya.

Mereka bertiga keluar dari ruangan Kak Dery. Menyisakan gua, kak Jun dan Kak Dery yang lagi berbaring di ranjangnya.

Gua menuju ke arah kak Dery sementara kak Jun duduk kembali di sofanya.

"Jangan takut sama Mbak gua. Dia baik kok. Paling jahatnya cuman nendang atau nabokin orang pake tas hermes nya."

Gua ngangguk. "Kakak kenapa? Pucet banget lagi. Mana kak yang sakit?"