"Pake dress putih, rambut diurai. Lu kira lagi halloween?"
Suara barusan bikin gua mengalami serangan jantung ringan. Perasaan tiba-tiba hati mak deg mak tratap (gatau bahasa indonesianya:() ㅡkaya pas menyadari tiba-tiba HP ngga ada di saku celana. "ISH kaget tau gak aku!!"
Gua ngelus dada beberapa saat. Beneran kaget soalnya lagi ngeliatin jalanan sambil bengong tidak memikirkan apa-apa tapi tiba-tiba kak Dery ngomong kenceng banget. Mana tiba-tiba muncul lagi, padahal berdasarkan schedule, acara wisudanya berakhir setengah jam lagi.
"Kok udah keluar sih? Baju toganya mana?"
"Dikamar mandi. Sst jangan bilang siapa-siapa kalo itu punya gua."
"Gajelas dasar."
"Biarin, eh udah dateng dari tadi?"
"Belum, baru sepuluh menitan kayanya ㅡoh iya! Nih." Gua nyerahin kantong plastik berisi hadiah buat kak Dery.
"Waah! Dapet hadiah lagi, makasih sayang."
"Hih, gitu lagi aku sedot ya ubun-ubunnya."
"Sedot bibir aku aja."
"JOROK! JOROK! JOROK! JOROOOOK." Gua mukulin kak Dery di bagian punggungnya. Bukannya kesakitan dia malah terkekeh.
"Foto yuk!" Ajaknya setelah selesai ngutak-atik kameranya.
"Hei, dude! Come here, please take our picture." Kak Dery manggil orang dengan baju toga yang jalan agak buru-buru gitu. Diliat dari gelagatnya sih, dia kebelet pipis.
"Kak, mukanya kaya kebelet deh, jangan ih kasian."
"Udah biarin." Kata dia acuh, kemudian bergaya.
Jujur gua sebenernya nggak tega, makanya gua belum juga action. Tapi sama cowok yang kini lagi megang kamera gua diteriakin, sama di fuck fuck-in gitu, katanya dia bakal buang air disini sekarang juga dengan penuh emosi.
"Kan, buruan ih. Ngompol dia nanti dihari wisudanya."
Gua akhirnya buru-buru action. Beneran asal soalnya gak kuat nahan ketawa.
"Once again, please!" Kata kak Dery dengan tidak berdosanya. Sepertinya peri kemanusiaan dalam dirinya tidak ada karena .... karena .... ya, karena dia bukan manusia 🤷♀️
"FUCK YOU DICKHEAD. SUCK MY DICKKKKK YOU SILLY PUSSY." Kata cowok itu sambil balikin kameranya ke kak Dery. (Translation eror404 not found)
"Thankyou maaan," Jawab kak Dery sambil ngibasin kertas film nya ke udara. Setelah beberapa saat, baru deh hasil fotonya keliatan jelas.
"Ini kameranya yang bagus apa gua nya yang ganteng?"
"Pake nanya lagi. Ya kameranya yang bagus lah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love You | Renjun [✓]
FanfictionMusuhan dan menang pas adu mulut bukan hal yang menarik lagi. Diam diam kita mencoba hal baru, yaitu jatuh cinta. ㅡ Cinderéyna,2O19.