Identity (COMPLETE)

GARIS 1

Jam menunjukkan pukul 8 pagi, artinya sudah 2 jam di atas sini, aku memutuskan mengajak bicara wanita ini.

"excuse me, are you indonesian?"

"pakai indonesia aja mas, saya orang indo kok, iya saya dari indonesia"

"oh maaf, gak keliatan indo soalnya.

Aku menyodorkan tangan untuk bersalaman.

"Anggasta, bisa dipanggil anggas"

Ia menyalami ku.

"Alloera Elvarette, panggil Alloera aja"

"di Melbourne kuliah?

"emang saya se tua itu ya wajahnya, saya baru lulus sma". Timpalnya.

"ya ampun maaf Alloera, saya juga keliatan tua banget kan, saya juga baru lulus sma"

"terus balik ke jakarta buat kuliah?". Tanyanya.

"liburan aja sih, situ?"

"sama, sekalian ketemu keluarga di indonesia"

Aku mengangguk, lalu permisi untuk menonton film di layar depanku, bahkan list film disini lebih lengkap dari situs film yang ada saat ini. Tiga jam berlalu, sudah dua film yang kutonton, sekitar tiga jam lagi pesawat ini akan mendarat. Alloera tidur, ia sangat cantik, rambut coklat dan warna mata senada, ia terlihat bukan seperti orang indonesia pada umumnya, antara ayah atau ibunya pasti bukan orang indonesia.

Pemberitahuan pilot sudah berbunyi, semua sibuk dengan barang yang akan dibawa turun, tak terkecuali Alloera, ia sibuk dengan tas gandengnya, sedangkan aku? semua sudah ada dibagasi.

Pesawat mendarat. Sebelum turun aku meminta nomor telfon Alloera, sekedar untuk mengabari dan bertukar cerita suatu hari *saya gak modus sumpah. Aku menunggu didepan roll berjalan, entahlah nama aslinya apa, tapi aku menyebutnya roll berjalan, sambil mengamati koper dan tasku, sejauh ini aku tak melihat Alloera lagi, mungkin saja kami tak akan bertemu lagi untuk kedua kalinya, aku juga mungkin tak punya waktu untuk menelfon dia.

Tas dan koper sudah ada padaku, sekarang aku akan menuju hotel yang ayah sudah pesankan di sini, hp ku baru saja ku aktifkan, banyak sekali email, sms dan telfon entah dari siapa saja, ayah juga mengirim pesan padaku

DAD:
How is the weather in jakarta? Hope you like it, you have time until two weeks ahead to enjoy your vacation, dont forget to call me and your mom, love you, take care.
(Bagaimana cuaca di jakarta? Berharap kau menyukainya, kamu punya waktu dua minggu untuk menikmati liburanmu, jangan lupa telfon aku dan ibumu, aku mencintaimu, jaga dirimu.)

Ayah memang sangat puitis, sekarang saatnya aku pulang ke hotel dan menyiapkan barang untuk besok. Besok aku akan datang ke kantor ayah, sekedar mengamati dan mengawasi pekerja disana. Lagi pula mungkin saat aku lulus kuliah aku juga akan kembali ke sini, menjadi pemilik perusahaan ayah di jakarta, bukannya aku tidak menyukainya, namun hidupku sudah penuh dengan kemudahan, aku ingin merasakan apa yang dinamakan kerja keras, tak sekalipun aku pernah menyentuh kata itu.