Keesokan harinya aku kembali mengajak Alloera untuk menonton bersama, sekaliann......ahh you know lah.
Kami janjian bertemu di pintu masuk utama, aku sudah datang 10 menit sebelum waktu janjian, ya supaya gak telat aja. Sekitar 15 menit menunggu dengan kaki yang sudah mulai kesemutan, Alloera akhirnya datang. Kamu janjian untuk sampai di mall 10 menit sebelum film dimulai, film ini adalah film animasi spiderman apaaaa gitu aku lupa judulnya, maaf ya.
Peringatan bahwa pintu theater tempat kami menonton sudah dibunyikan.
"Minta perhatian, pintu theater 2 susah dibuka, bagi yang memiliki tenaga tolong dibantu." becanda.
Kami menonton seperti biasa, Alloera adalah fans dari spiderman dia mengatakan bahwa ia sangat ingin bertemu dengan spiderman, ia juga bilang bahwa adiknya pernah bertemu spiderman saat mereka pergi ke singapura, ia bilang bahwa spiderman bergelantungan di Marina bay tower 1, aku memintanya untuk stop bercerita, aku yakin ia sudah mulai ngelantur.
Kami melanjutkan untuk nongkrong di starbucks, toh hari ini juga kami tidak ada kegiatan lain.
"Gimana filmnya?" Tanyaku.
"Bagus kok, tapi masih bagusan aslinya."
"Iya sih, oh iya kamu udah bilang ke ayah kalau kamu mau kuliahnya di Melbourne aja?
"Aku takut tauuu, ayah kan galak, kamu aja gih yang bilang ke ayah kamu buat kuliah disini"
"Aku nya kali yang gak mau kuliah di Jakarta, macet, panas."
"Alay ah"
"Rasain aja sendiri nanti kamu kuliah disini" Timpalku.
Ia mencubit lengan ku kecil. Lalu kami lanjut mengobrol sampai jam 8 malam, padahal kami datang ke mall sekitar jam 1 siang.
Kami berpisah di lobby, karena ia memarkirkan mobilnya diluar, sedangkan aku dibasement.
"Jadi sisa minggu terakhir dong di Jakarta" Ia membuka obrolan.
"Ya gitu deh, mau gimana lagi, yahh habis ini pisah deh" aku menjawab.
Aku bisa lihat raut wajah yang sedih dimatanya, antar menahan tangis atau malu dilihat orang berlalu lalang dilobby.
"Gak, aku bakal bilang ke ayah supaya aku bisa kuliah di Melbourne" ia tiba- tiba yakin akan ucapannya.
"Nah gitu dong, nanti kita bisa ketemu bareng lagi"
"Iya oke, yaudah aku pulang dulu ya takut ayah nyariin"
"Iya hati- hati ya" Aku membalas.
Aku menuju basement mengambil mobil, lalu pulang ke apartemen, hari ini supirku, kuliburkan hingga aku kembali ke Melbeourne, lagipula aku juga sudah mahir mengendarai mobil.
Sampai di apartemen mama menelfonku.
"Iya ma? Kenapa?"
"Sayang nama kamu ada di kampus yang kamu pingin"
"BENERAN?"
"Iya sayang, bentar ya mama kirim dulu daftar namanya. Yaudah nanti mama telfon lagi ya.
"Oke ma"Aku sangat senang, sangat senang, ini adalah universitas yang sangat aku inginkan dari lama. Ibu mengirimkan daftarnya dan benar saja, namaku tertera jelas disana. Beberapa menit aku bersorak sorai, pesan masuk.
DAD:
Congratulation kid, Your hard work is finally paid off, i can't wait to see you now, come home soon and we will celebrate together
Selamat anakku, kerja kerasmu akhirnya terbayarkan, aku tak sabar untuk bertemu denganmu, cepat pulang dan kita rayakan bersama.Me:
Roger that!
Diterima!Aku tersenyum tak berhenti malam itu, satu kabar baik sudah datang, aku menunggu kabar baik berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity (COMPLETE)
RomansaAnggasta Alfa Bramantyo, kehidupan, cinta, dan identitasnya