Seorang gadis yang sedang tergesa gesa berlari menuju sekolahnya Dia adalah Adinda Nadya Salsabila.
Dengan rambut yang terurai kemana mana dinda berlari dengan cepat menuju sekolahnya karena sekarang sudah pukul menunjukan 06:55 artinya sekolahnya akan ditutup 5 menit lagi.
Ditengah jalan ia dengan tidak sengaja menabrak seorang pria sampai pria itu terjatuh.
"Sorry, gue gak sengaja." Ungkap dinda dengan nada memohon.
"I don't care about your sorry." ungkap pria itu dengan nada malas.
Lalu pria itu dengan cepat kembali berdiri dan langsung saja pergi meninggalkan dinda yang sedang berdiri ditempat.
Entah mengapa dia sangat kesal dengan perlakuan pria itu sampai sampai dia mengambil botol bekas yang ada di pinggir jalan kemudian melemparkanya ke arah pria tersebut.
"Akhh....." pekik pria itu lalu berbalik melihat dinda dengan tatapan eagle eye.
"Mau lo apa Adinda Nadya salsabila?" Dengan nada sedikit meninggi pria itu bertanya kepada dinda.
Kenapa dia bisa tau nama gue??batin dinda
"Lo... diajarin sopan santun kaga?? Ada orang minta maaf bukanya dimaafin malah nyelonong gitu aja Ck...." ungkap perempuan itu dengan muka memerah berarti menandakan kalo dia sedang marah.
"Trus gue kudu ngapain?" Ucapnya dengan nada sedikit meninggi.
"Ya lo pikir aja sendiri." Ujar perempuan mungil tersebut
" Dasar cewek." Ungkap pria itu.
"Kenapa loe bisa tau nama gue hah? Jangan jangan loe penguntit? Ieww ga banget." dinda bertanya bagaimana bisa pria yang baru bertemu denganya bisa tau namanya.
"Tuhh..." tunjuk pria itu mengarah pada seragam sekolah dinda.
Duh gue lupa kalo seragam sekolah gue ada name tagnya lagi.Batin dinda
Pasti sangat malu dinda sekarang.
Saking asiknya dia berdebat dengan pria mengesalkan dia lupa akan sekolahnya.
"Duhh gue telat lagi." Ujarnya kesal.
"Ini semua gara gara loe" ungkapnya sambil menunjuk kearah pria yang ada di depanya kemudian dia langsung berlari menuju sekolahnya.
***
Akhirnya dinda masuk ke kelasnya karena tadi habis dihukum oleh pak Tomy guru bk yang killer untuk membersihkan taman sekolah akibat ia terlambat tadi.
Sampai dikelas dia langsung duduk ditempatnya lebih tepatnya duduk di sebelah sahabatnya Karin Evangelista atau biasa disebut toa mesjid karena suaranya yang begitu lantang dan juga bikin telinga sakit.
"Darimana aja lo jam segini baru masuk?" tanya karin karena sekarang sudah masuk jam pelajaran ketiga yang berarti dinda sudah bolos dua jam pelajaran.
"Dihukum Pak Tomy gue telat." jawabnya singkat.
"Oh ya lo tau ga-? Tanya karin yang tiba tiba langsung terpotong ucapan Dinda "APA?".
"Ihhh... bentar gue belum selesai ngomong." lanjut Karin.
"Yaudah cepet lo mau ngomong apa?" tanyanya.
"Katanya bakal ada murid baru disini." Ungkap Karin
"kata siapa lo?" Ucap Dinda penasaran.
"Kata murid murid biang gosip lah."
"Cewek cowok??" Dinda kembali bertanya.
"Katanya sih cowok terus katanya lagi dia ganteng" Kata karin dengan suara senang.
"Lebay lo...." Dinda terkekeh melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Kelas berapa dia?" tanyanya melanjutkan ke karin."Kelas 11". Jawab karin
"Seangkatan dong...." ujar dinda singkat.
"Semoga aja dia masuk kelas ini" ungakap karin dengan nada berharap.
"Ngarep" ketus dinda.
Tak lama setelah itu bu Endang masuk ke kelas mereka.
Bu Endang adalah walikelas mereka atau lebih tepatnya 11 MIPA 4. "Ya anak anak hari ini kita kedatangan murid baru!"
Lalu masuklah laki laki berpostur tinggi menggunakan sweater abu abu ."Ayo perkenalkan dirimu!" Kata bu endang kepada laki laki tersebut.
"Perkenalkan nama saya Satria Reyhan Pradita kalian semua bisa panggil saya Satria atau Reyhan senyamanya kalian aja." Ucapnya ramah.
Dinda yang sedari tadi tidak memperhatikan tiba tiba mendangar suara seorang pria yang tidak asing baginya lalu memandang kedepan dengan tatapan tajam.
Lo lagi?Batin dinda.
ya dia adalah pria yang tadi pagi ditabrak olehnya dan membuatnya menjadi terlambat masuk kesekolah, lalu dihukum oleh pak Tomy.
"Reyhan kamu duduk dibelakang Dinda ya" bu Endang menunjukan tempat duduk untuk reyhan.
"Dinda angkat tanganmu!! Kan Reyhan tidak tau." Perintah guru tersebut.
Dinda pun mengacungkan tanganya keatas, namun ada yang aneh dengan tatapan Dinda, dia hanya memandang sosok Reyhan dengan tatapan balas dendam.
Reyhan yang sedang berjalan melewati Dinda pun terlihat malas melihat cewek tersebut yang terus mamandanginya sedari tadi saat ia masuk ke kelas ini.
"Ohh... jadi lo namanya reyhan."ungkap dinda saat reyhan berjalan melewatinya.
"Ya kenapa? Gue ganteng? Emang." Dengan PDnya Reyhan mengatakan kalimat tersebut.
Dinda tersenyum kecut sambil memajukan bibirnya "Ck... ganteng darimananya coba? Muka kaya kadal afrika begitu dibilang ganteng." Umpatnya.
***
Maaf kalo banyak typo dan juga ceritanya agak tidak masuk akal karena ini adalah fiksi.
Jangan lupa tinggalkan votenya.....!!
Oh ya kalo ada kritik atau saran bisa langsung aja dm di instagram saya @mhmd_bzka