14. Si Lazy

46 2 0
                                    

"Malas itu bukan penyakit keturunan, tapi kebiasaan. Yang mendahulukan istirahat sebelum merasa lelah"

~Satria Reyhan Pradita

***

Reyhan mengantar Dinda sampe ke depan rumahnya dan sekarang mereka sedang berada di depan gerbang rumah Dinda.

"udah sampe turun!" kata Reyhan pada Dinda yang masih saja bergelayutan di pinggangnya.

"gamau ah..." rajuk Dinda sembari memanyunkan bibirnya seperti bebek.

"kan udah sampe Dinda"

"bodoamat!" rajuk Dinda lagi.

"terus maunya apa sekarang?" tanya Reyhan.

"ihh kamu mah gapeka banget! Gabisa liat orang lagi seneng apa!" kata Dinda setelahnya ia turun dari motor Reyhan dan langsung masuk saja tanpa memperdulikan Reyhan yg masih di depan gerbang.

"Din tunggu dulu! Sini deh ada kejutan... Sini sini!" Kata Reyhan yg tidak mau kalau Dinda merajuk. Dinda pun kembali keluar dari rumahnya seteleh mendengar kata kejutan dari Reyhan.

"Apa? Mana? Ihhhh Rey cepeeett ah...!!" kata Dinda tidak sabar.

"Sini deketan" Karna penasaran Dinda pun mendekat

Pletak

Satu sentilan mendarat di dahi Dinda.

"aduh sakit rey!!" ringis dinda sembari mengosok gosok dahinya.

"kenapa marah? Padahal mah di dalem hatinya udah seneng itu pake dangdutan lagi" kata Reyhan setelah itu ia mengacak acak rambut Dinda yang sedang blushing.

"jangan bandel sekarang udah malem aku pulang dulu ya... Besok jalan jalanya oke?" mendengar itu Dinda langsung tersenyum.

"makasih yang tadi" bisik Dinda setelahnya ia langsung masuk ke dalam rumah.

"dih langsung masuk aja kalo blushing jangan ditutup tutupin mba" teriak Reyhan dari luar gerbang setelah itu ia menyalakan mesin motornya dan pergi dari situ.

"hati hati rey!!!" teriak Dinda dari dalam gerbang.

Lu tuh anak ajaib ya... Batin Reyhan.

***

Kringggg

Sabtu pagi
Alarm sudah berbunyi lima menit yang lalu dan yang menyetel alarmnya masih aja ngebo.

"NAYAAAAA..."
"NAYYYY..."
"DI BAWAH ADA PACARMU NOH" teriak Rio dari luar kamar Dinda.

"MAH...INI MAH NAYA BANGUNYA SUSAH BANGET PADAHAL CALON MANTU MAMAH UDAH DIBAWAH NUNGGUIN"

Dinda pun terbangun mendengar teriakan terikan dari human jaman batu itu. Ia menuju kepintu untuk memarahi orang yg berteriak ketika ia masih menjalankan misi ngebonya itu.

Dreet... Dreet

Hp dinda berbunyi pertanda ada yg mengirim pesan kepadanya. Ternyata persan itu dari reyhan lewat aplikasi WAnya.

Reyhan
Cantik cantik ngeboo trusss...

Dinda yg melihat pesan itupun terlonjak kaget ia lupa kalo sekarang Reyhan akan menjemputnya untuk jalan jalan tapi malah ia ngebo. Dengan kecepatan boboiboy kilat Dinda langsung ngacir ke kamar mandinya untuk melakukan ritual pesugihan ehh salah ritual kemandian gitu deh author lupa njir mau nulis apa.

15 menit berlalu Dinda akhirnya selesai dari ritual mandinya. Ia pun melihat ponselnya terlebih dahulu. Terlihat pesan dari Reyhan yg belum terbaca kira kira ada 4 pesan.

Reyhan
Jan lama ya...

Gua nunggu ampe kebelet berak nih

Dandan yang cantik mau ketemu camer soalnya

Yang natural aja gausah muluk muluk apapun bajunya kalau kamu yg pake pasti cantik haha canda jelek ding hahaha😂😂

Dinda terkekeh melihat pesan dari Reyhan. Ia pun segera membalasnya

Dinda
Siap lazy boy

***

"kita mau kemana sih Rey?" tanya Dinda didalam mobil.

"ke rumah dulu baru habis itu main"

"hah kerumah?" tanya Dinda lagi.

"iya kerumah"

"rumah kamu Rey?"

"heeh"

"truss aku kudu ngapain Rey disitu?"

"beli oreo"

"hah? Emng kamu jualan rey?"

"heeh" jawab Reyhan mulai jengah.

"truss aku kudu ngap-....."

"DAHHHH SAMPEEEE" Teriak reyhan karena sedikit kesal oleh kelakuan pacarnya itu pagi pagi. Dinda yang meliat itu hanya terkekeh, dia sebenarnya sedang menjaili Reyhan.
Hahaha lucu kan jarang jarang loh liat reyhan ampe kaya gitu batin Dinda puas.

***

maaf nihh ye author males nulis.😂

See you next part👐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lazy BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang