08. Pengakuan

64 20 0
                                    

Hari ini adalah jadwal Tim basket latihan dan Dinda sedang berada dikantin untuk menunggu latihan selesai kemudian pulang bersama Reyhan. Padahal Dinda sudah menolak dia bisa pulang sendiri namun Reyhan tetep kekeh untuk pulang bareng Dinda.

Sekarang Dinda sedang sendiri Karin sudah pulang 30menit lalu. Caca? Ya, dia sedang melihat si kulkas di lapangan basket katanya lucu melihat Gavin main basket.

Caca berlari dengan tergesa gesa menuju Dinda yang sedang duduk disalah satu kedai di kantin.

"Din... heh..heh..heh" nafasnya tampak tergesa.

"Caca? Lo kenapa kaya habis lari 1km aja..." tanya Dinda lalu menyodorkan air minumnya untuk diminum oleh caca. Tanpa basa basa langsung saja dia meminumnya.

Glek...glek...glek...

"Lo kenapa sih Ca?" Tanyanya kembali setelah mengambil nafas lega.

"Dinn... gawat!!" Pekik caca

"Gawat kenapa?"

"Rey...reyhan..."

"Reyhan kenapa?" Dinda yang tidak tahu mulai mengkhawatirkan Reyhan.

"Rey... Reyhan gawat!!" Jelas Caca terbata bata.

"Iya kenapa bego? Lo mah bikin gue was was tau ga?"

"Reyhan berantem dilapangan" caca menjelaskan

"Hah? Biarin ah gue ga peduli!!" Sikap Dinda langsung acuh ketika mendengar kata Reyhan. Ya, dia tadi dibikin naik darah oleh Reyhan karena memaksanya menunggu.

"Din... dia pacarlo anjer..."

"Truss kalo dia pacar gue kenapa?"

"Yaudah kalo lo ga peduli gue sih gapapa ya..." Caca menyerah membujuk Dinda yang keras kepala.

"Tuhh lo aja gapapa kan apa lagi gue..."

"Eh btw, dia berantem nya sama Alex anak geng itu loh yang fans nya banyak ganteng lagi mukanya tapi gantengan Gavin sih... hehe..."

"Hah Alex? Kenapa lo ga bilang dari tadi bego?" Pekik Dinda mendengar penjelasan dari temanya itu.

"Hih lo yang bego lagian kan gue udah bilang tadi trus lo kaga peduli"
"Dimana mereka sekarang?" Tanya Dinda.

"Di lapangan basketlah" Dinda langsung ngacir begitu saja meninggalkan Caca di kantin.

"Heh mau kemana lo? Gue ikut!!" Keduanya pun pergi ke lapangan basket untuk melihat keadaan disana.

***

Dilapangan basket ada banyak sekali kerumunan. Disitu ada tim basket, Alex cs dan anak eskul lain yang sedang berkerumun melihat Reyhan dan Alex yang sedang adu mulut.

Dinda pun datang ditengah tengah mereka dan segera ia melerai perkelahian tersebut.

"Rey... udah!!" Lerai Dinda kepada mereka yang sedang adu mulut.

"Kalian liat apa? Mending kalian bubar!!" Ucap Rangga membubarkan kerumunan tersebut.

"Huuuuuuu.... ga seru lo Ngga!" Ucap anak anak yang dibubarkan itu.

"Lo maksudnya apa sih Lex?" Tanya Dinda menanyakan maksud Alex.

"Dia Nay!! Dia!! Udah rebut lo dari gue!!" Jawabnya sembari menunjukan jarinya ke sosok Reyhan.

"Lo lupa hah? Bukan dia yang rebut gue tapi lo yang udah buang gue Lex... hiks... hiks..." ucap Dinda yang tak sadar air matanya sudah metes sampai ke pipinya. Entah mengapa dirinya begitu lemah saat mengingat kejadian itu.

Lazy BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang