Suasana pagi hari dikelas XI MIPA 4 Begitu ricuh banyak sekali siswa yang mondar mandur tidak jelas mencari contekan. ya, pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran bu Arsih guru kimia yang galaknya aduhai banget.
"woy cepetan dah gue juga mau liat"
"tolol! ini nomer 3 bodoh lo malah nulis nomer 4"
"woy cepet woy udah mau masuk ini!
"anj*ng salah nulis gue!! tipe x mana wuy tipe x"
"anjer banget dah pr kaya gini banyak bisa pecah pala gue"
"ya salah lo sendiri bego pr kerjainya di rumah bukan disekolah!"
Dinda dan Karin pun tidak kalah ribut mereka sedang menyalin jawaban dari buku Reyhan dan Rangga. Reyhan selesai? ya, reyhan selasai dia menyalin dari buku rangga Eh ralat!! Rangga yang menyalinya dari bukunya sendiri untuk Reyhan. Itu adalah salah satu syarat yang diajukan oleh Reyhan agar ia mau masuk ke Tim Basket.
"Selesai juga" ucap Karin lega.
"lo lama amat sih Din?" karin menanyakan kepada Dinda yang sedari tadi masih berkutit dengan buju tulisnya.
"ihh diem bego gue lagi buru buru!" sewotnya. Karin enak menyalin dari buju Reyhan karena jawabanya sudah diringkas oleh Rangga sedangkan Dinda menyalin dari buku Rangga yang jawabanya masuh banyak dengan cara ngitungnya juga. padahal Dinda sudah ditawari untuk menyalin buku Reyhan saja tapi ia menolak ia masih marah karena Reyhan terus menjahilinya tadi pagi.
"Woy bu Arsih lagi OTW" ucap dani yang tugasnya jaga pintu ketika akan ada guru masuk.
"ahhh selsai juga akhirnya!! nih guru kaga pernah sekolah apa ya? ngasih pr banyak banget" ucap Dinda senang sekaligus marah karena prnya banyak.
"udah resiko din!!" jawab sosok di belakang Dinda yakni Reyhan yang menaikan kakinya keatas meja dan wajahnya ditutup oleh buku.
"diem lu!! ehh rey bangun itu guru udah mau masuk" suruh Dinda mengoyangkan kaki Reyhan. Reyhan pun bangun dengan malas.
"ahhh ini nih alesan gue gamau masuk, ribet ribet gurunya" ucapnya.
tak lama setelah itu bu Arsih masuk dengan membawa buku absen ditangan kiri dan selonjor rotan di tangan kanan.
"halo anak anak" ucap guru itu sebagai pembuka jam pelajaranya.
"sekarang kumpulkan prnya yang sudah!!" Suruh bu Arsih to the point.
"yang belum bu?" ucap salah satu siswa yang diketahui bernama Nino itu.
"yang belum? yang belum keluar dari pelajaran saya dan berdiri di bawah tiang bendera sampe pelajaran selesai.
Lantas mereka yang belun mengerjakan pun langsung segera keluar tak terkecuali Reyhan. Reyhan? ya, walaupun Reyhan sudah mengerjakan tapi dia lebih milih dihukum. itu sudah biasa katanya.
plakk
tiba tiba bu Arsih mengayunkan rotanya ke atas meja.
"anj*ng kaget gue"
"ehh copot... copot"
Para siswa kaget mendengarnya.
"Reyhan mau ngapain kamu?" tanya bu Arsih.
"mau keluar lah bu kan tadi disuruh" jawabnya santai.
"yang lain boleh keluar tapi kamu ga boleh!!" peribtah bu Arsih.
"kenapa bu?"
"kamu masih ngomong kenapa? Kamu tuh jarang masuk oelajaran saya Reyhan sekarang kamu duduk!!"