Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu saat ini Dinda sedang menunggu Reyhan di depan gerbang sekolah yang sedari tadi tidak kunjung kembali mengambil motornya dari parkiran sekolah.
Tin tin
Suara klakson mobil sedan putih tepat berhenti di depanya. Mobil itu tampak tidak asing baginya. Lalu keluarlah sesosok laki laki yang dikenalnya eh ralat! Sangat dikenalnya.
"Alex?" Terkejutnya Dinda mengapa Alex menemuinya.
"Hai Nay..." Alex menyapanya dengan senyuman yang dulu pernah meluluhkan hatinya itu.
"Alex? Mau ngapain lo?" Tanyanya dengan nada ketus.
"Gue mau ngomong sekalian gue mau minta maaf..." jawabnya santai seakan yang terjadi itu cuma hal kecil.
"Hah? Lo kira gue apa? Barang rongsokan? Yang udah lo buang seenaknya dan lo pungut gue segampang itu?" Dengan memicingkan matanya menunjukan pandangan yang jijik.
"Gue masih sayang sama lo Nay..." tekan Alex sambil menarik tangan Dinda.
"Lepasin gue Alex!!" Entah mengapa jika berhadapan dengan Alex dia merasa tubuhnya sangat lemas tidak berdaya.
"Lo ikut gue nay!!" Ucapnya penuh pemaksaan.
Bugh
Bogeman tangan melayang tepat di pelipis wajah Alex dan yang memukulnya adalah Reyhan.
Sebenarnya Reyhan sudah mendengar semua percakapan antara Dinda dan Alex namun, dia menunggu saat semuanya sudah selesai ia pikir itu bukan urusanya tapi jika orang yang dicintainya disakiti Reyhan tidak diam begitu saja.
"Rey..." Dinda langsung memeluk tubuh Reyhan dan menangis di pelukanya.
"Lo siapa berani mukul gue?" Tanya Alex ke Reyhan namun Reyhan hanya diam sembari terus menenangkan wanita yang masih sesenggukan dipelukanya.
"Ohhh lo anak baru itu? Lo udah belagu jadi anak baru disini? Lo belum tau siapa gue? Gue Alex Wijaya gue adalah orang yang dicintai oleh cewek yang ada dipelukan lo sekarang!!" Ucap alex penuh penekanan.
"Hah?" Heran reyhan sambil menaikkan alisnya.
"Ya, dia maksud gue Naya adalah milik gue" Ucapanya lagi dengan sombong.
Seketika itu Reyhan langsung mendekati Alex dan membisikan sesuatu kepadanya.
"Dia bukan Naya milik lo!! sekarang dia Dinda milik gue dan lo jangan berani coba coba ngambil milik gue atau lo akan rasakan akibatnya!!" Ucap Reyhan mengancam dan penuh penekanan.
Reyhan pun membawa Dinda menaiki motornya dan bergegas pergi meninggalkan Alex.Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang mendengarkan percakapan mereka.
"Awas aja lo din! Lo udah berani ambil Reyhan dari gue lo bakal rasain akibatnya!!" Ucap wanita yangsedari tadi menguping pembicaraan mereka.
***
Kali ini Dinda dan Karin sedang berada di kantin. Mereka sedang asik menikmati makanan mereka. Mereka didatangi oleh segerombolan siswi yang salah satunya membawa minuman dan berjalan menghampiri keduanya.
"Ups..." ucap wanita yang bernama chery tersebut.
"Ihh apaan sih lo?" Ucap Karin membela.
"Ya maap gue sengaja... ya gak girls?" Chery adalah ketua dari tim cherrleaders SMA samudera dia sangat menyukai Reyhan sejak ia masuk tim basket.
"Maksud lo apaan?" Ucap Dinda tidak terima bajunya basah akibat ulah Chery yang menumpahkan minuman ke bajunya.
"Maksud gue? Ini balesannya karena lo udah berani deket deket Reyhan!!" Chery belum mengetahui hubungan antara Dinda dan Reyhan.
"Hah?" Ucap Dinda heran dengan kelakuan salah satu fans pacarnya itu.
"Awas lo berani berani deketin Reyhan lagi kalo ga lo bakal kaya gini-..." Chery hendak menumpahkan kuah bakso bekas makan Dinda yang ada di meja namun tiba tiba ada tangan yang menahanya.
"Caca?" Pekik Chery.
"Berhenti lo Cher!! Lo sampai kapan mau gini?" Natashya atau biasa dipanggil Caca dia adalah pacar si kulkas Gavin.
"Lo gapapa?" Tanya Gavin dengan nada dingin.
"Iya gue gapapa kok..."
Tak lama Reyhan dan kawan kawan pun datang mereka sedari tadi latihan basket karena ada latih tanding dengan SMA dari kota lain.
"Din lo kenapa?" Tanya Aldi yang melihat keadaan itu.
"Dinda cantik ko bajunya basah gitu kaya habis mandi selokan?" Tanya Dino yang langsung mendapat tatapan tajam dari Reyhan.
"Hallo Reyhan..." ucap Chery yang langsung bergelayutan ditangan Reyhan layaknya seekor monyet namun Reyhan tidak memperdulikan itu.
"Lepas!!" Katanya ketus.
"Apaan sih lo Cer kegatelan banget jadi cewe dah?" Ucap Aldi yang tidak suka dengan sikap cabe cabean ini.
"Apaan si lo? Gue ga minat sama lo mending lo pergi aja deh!! Ganggu gue sama Reyhan tau ga... yakan rey?" Chery mengusir Aldi dan yang lainya.
"Ihhh gue minat? Yang ada gue jijik sama lo udah dandanan lo kaya Ondel ondel betawi kek gitu" Aldi brigidik jijik.
"Lepas!!" Ucapa Reyhan tegas. Lalu ia melepas Sweaternya yang berwarna abu abu itu dan membernya kepada Dinda untuk menggantinya dikamar mandi.
Mereka berdua pun ke kamar mandi untuk mengganti baju Dinda yang basah kuyup diikuti Caca dibelakangnya.
"Ca lo mau kemana?" Kata Gavin dengan nada dingin.
"Gue mau ikut mereka." Jawabnya
"Ohhh... hati hati!!" Biarpun dingin tapi dia sangat perhatian itulah yang membuat Caca sangat mencintai Gavin.
"Yang jomblo mah tutup mulut" kata Dino mendramatiskan ucapanya.
"Makanya cari pacar jangan mainin cewe mulu!!" Ucap Aldi mengejek Dino.
"Yehhh... gak nyadar lu ketek biawak!" Bela Dino.
"Lepasin gue!!" Ucap Reyhan kepada Chery yang sedari tadi terus gelayutan kepadanya.
"Iya lu kegatelan amat dah!!" Dino menambahi.
"Hhuuuuuuuhhh" ucap seisi kantin yang melihat itu.
Karin yang malu pun langsung meninggalkan Kantin bersama teman temanya.
"Ayo girls kita pergi!" Perintahnya dan diikuti oleh para pengikutnya.
Awas lo Reyhan gue pasti akan dapetin lo dengan cara apapun itu.Batin Chery.
***
Maaf ya kalo banyak typonya...
Btw, Caca adalah teman SMP Chery dan Gavin dan hubunganya dengan Gavin sudah terjalin sejak SMP makanya Caca mengetahui sifat Chery dan Gavin.
Kunjungi juga IG author @mhmd_bzka untuk sekedar memberi saran tentang lazy boy atau pun ingin tau tentang kehidupan author.
See you next part...😆😆👋