"Apakah dia seperti raja?" Tanya mubai.
"Tidak! Tidak ada satupun yang sebanding dengan Allah, Allah tidak beranak dan tidak pula di peranakan, Allah yang menciptakan langit, bumi, dan berbagai makhluk termasuk kita, jika kau sembuh maukah kau beriman dan hanya menyembah kepada Allah?" Kata Zidan sambil berdakwah.
Mubai termenung mendengar penjelasan Zidan. Lalu dia menjawab.
"Ya tentu saja."
Lalu Zidan mulai berdoa, dan mengusap kedua mata mubai seketika itu mubai pun dapat melihat kembali.
"Hah! Aku sembuh!" Ucap mubai tak percaya, dia mengusap-usap kedua matanya, karena masih tidak percaya.
"Aku sudah sembuh, terimakasih anak muda, terimakasih ya Allah Terimakasih aku ucapkan kepada mu." Kata Mubai senang, lalu dia bersujud.
"Aku beriman kepada mu ya Allah, ampuni hamba atas kebodohan hamba selama ini, engkau lah yang maha kuasa tidak ada yang sebanding dengan mu." Ucap Mubai dalam sujud nya.
_________
Sementara di taman istana, terlihat lah raja sedang menyantap buah-buahan dengan di temani oleh kazim si penyihir.
"Bagaimana kabar Mubai apakah dia bisa di sembuhkan?" Tanya raja.
Tiba-tiba saja Mubai datang sembari berkata, "apakah tuan sedang membicarakan ku?" Katanya sembari bergabung duduk bersama raja dan Kazim.
"Hah! Apakah matamu sudah bisa di sembuhkan?" Tanya raja.
"Ya, aku sekarang sudah bisa melihat lagi tuan." Jawab Mubai.
'bagaimana mungkin Zidan dapat menyembuhkan orang yang buta? Aku saja tidak bisa dan aku tidak pernah mengajarkan ilmu pengobatan kepada nya.' ucap Kazim dalam hatinya.
"Apakah Zidan murid ku yang telah menyembuhkan mu?" Tanya Kazim.
_________
Jangan lupa vote
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Ashabul Ukhdud (Completed)
Historical FictionKisah seorang pemuda yang belajar sihir dan agama. Dia salah satu orang yang mendapat petunjuk dari Allah SWT. Ketika raja zalim mencari murid untuk di ajarkan sihir, karena penyihir kerajaan sudah sangat tua. Penyihir tua itu meminta kepada raja, a...