"Wah! jadi tadi itu ilmu sihir?!" Tanya Zidan sambil tersenyum lebar.
"Ya...benar sekali." Jawab kazim.
"Wah! Aku akan sangat berteri makasih, apabila tuan mau mengajarkannya kepada ku." Pinta Zidan, masih dalam keterkaguman nya.
"Haha... tentu saja aku akan mengajarkan mu, dan bukan hanya yang kau lihat tadi anak muda, tapi seluruh ilmu sihir yang aku miliki akan aku ajarkan kepada mu."
"Wah benarkah, terimakasih tuan, terimakasih." Ucap Zidan sambil menangkup kedua tangannya di depan dada, dan tersenyum.
"Sekarang ikuti aku, aku akan ajarkan beberapa ilmu padamu." Setelah Kazim mengatakan itu, dia kembali masuk kerumahnya, Zidan pun mengikuti nya dari belakang.
Ketika sampai didalam, Zidan takut karena di dalam rumah Kazim banyak guci-guci yang terbesar dan terkecil, di ruangan ini pun amat gelap. Sampailah mereka di depan patung kelelawar yang amat besar, di depan nya berbaris guci-guci. Ada satu guci yang besar nya melebihkan yang lain, yang berada tepat di tengah-tengah nya.
Kazim berjalan mendekati guci yang berada di depan patung kelelawar. Kemudian dia ambil sekantong bubuk, lalu dia taburkan kedalam guci besar tersebut.
Tak lama ditaburi bubuk, guci besar itu mengelus asap yang banyak hingga menutupi penglihatan, lalu asap itu berubah menjadi ular cobra yang sangat besar. Zidan mundur ketakutan.
"Hahahaha.... hahahaha.... hahahahaha." Kazim tertawa, terus tertawa hingga terdengar sampai keluar dari kediamannya.
___________
Jangan lupa vote
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Ashabul Ukhdud (Completed)
Fiksi SejarahKisah seorang pemuda yang belajar sihir dan agama. Dia salah satu orang yang mendapat petunjuk dari Allah SWT. Ketika raja zalim mencari murid untuk di ajarkan sihir, karena penyihir kerajaan sudah sangat tua. Penyihir tua itu meminta kepada raja, a...