Ch.2 Ashabul Ukhdud

37 4 0
                                    

Setelah menyampaikan pengumuman dari raja, para pengawal pun langsung pergi meninggalkan area penduduk.
Banyak penduduk yang mulai berbisik-bisik.

"Wah kalau begitu, aku ingin mencoba ah, kalau aku diterima aku akan terlepas dari penderitaan, seperti saat ini." Ucap salah satu pemuda penduduk.

"Kamu tidak mengerti yah? Kalau menjadi tukang sihir raja akan ada banyak orang yang menderita, akibat sihir kamu nanti." Peringat teman yang lain.

"Ah apa benar?" Ucap pemuda tadi, yang berharap terpilih.

"Iya benar." Sambung yang lain.

Akhirnya mereka pun bubar, tidak mau memikirkan lagi tentang menjadi seorang pesihir.

______

Kembali ketempat Zidan, ketika Zidan sedang duduk-duduk di atas pohon, dia mendengar suara pengawal berkuda.

'hah! Ada apa yah?' tanya nya dalam hati.

Dia masih berada, di atas pohon memperhatikan pengawal pergi, hingga salah satu pengawal menjatuhkan surat pengumuman. Setelah pengawal tidak terlihat lagi, Zidan pun turun dari atas pohon.

Dia mengambil surat itu lalu membacanya.
Setelah dia membaca isi pengumuman tersebut, tiba-tiba dia berteriak dengan lantang.

"Aku harus menjadi penyihir yang hebat!! Sekarang juga aku harus menemui raja!" Teriak nya, sambil membentang kedua tangannya dan mengadah kelangit.

________

Kini berkumpul lah, di istana dihadapan raja para calon sihir, masing-masing dari mereka, menampilkan sihir-sihir nya.

"Aku tidak suka itu, itu hanya mainan anak-anak, aku ingin kau bisa berlindung dari busur ku." Ucap sang raja menilai. Anggota pertama pun gugur.

"Sekarang giliran kau." Tunjuk sang raja, kepada salah-satu pemuda.

Pemuda itupun mengangguk, dan mengeluarkan kain putih, dia letakkan kain itu dia atas telapak tangannya, kemudian dia angkat kain itu yang terjadi adalah, diatas tangannya ada sebuah koin emas.

Para pengawal kerajaan terkagum-kagum melihat nya.

"Itu belum cukup, aku ingin sesuatu yang lebih hebat, yang membuat orang Takut melihat nya." Ucap sang raja, peserta kedua pun gugur.

"Nah sekarang giliran kau." Raja menunjuk peserta yang lain.

________

Jangan lupa vote

Thanks

Kisah Ashabul Ukhdud (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang