F 7 : Rindu Bunda

57 7 0
                                    

Entah kenapa hari ini pulang cepat. Falisha sangat senang karena dia bisa menjemput fanisha di sekolahnya. Setelah selesai shalat dzuhur falisha segera berjalan keluar menuju gerbang.

"Falisha." panggil seseorang. Falisha yang sedang terburu - buru untuk keluar dari gerbang-pun menoleh ke belakang.

"Kata om samuel. Ayah lo sudah sadar." ucap pelan cowok itu setelah berada dihadapan Falisha.

"Alhamdulillah...Terima kasih kak. Falisha pergi dulu yak." ucap Falisha senang dan langsung berlari menuju halte bus. Setiap kali ingin menjemput fanisha, falisha selalu naik bus. Karena pemberhentiannya tepat di depan sekolah fanisha. Kalau naik angkutan umum (angkot) harus 2 kali naik dan itu pemborosan.

Falisha duduk disamping kaca bus. Falisha tersenyum memandang langit biru yang cerah hari itu.

Falisha menyenderkan punggungnya lalu memejamkan matanya.

"Ekhem." dehaman seseorang dari samping kanan falisha. Falisha membuka matanya dan menoleh ke kanan.

"K..kak farren." ucap Falisha heran.

"Jangan ninggalin." ucap Farren dengan wajah datarnya.

"Ha?."

"Gua mau jenguk bokap lo."

"O..ooh."

"Kok naik bus? Kenapa gak angkot?."

"Falisha mau jemput Nisha kak. Setelah itu baru ke rumah sakit" jawab Falisha. Farren menganggukkan kepalanya.

"Kakak gakpapa?." tanya Falisha.

"Gakpapa santai." jawab Farren.

"Yolanda pulang sendiri kak?."

"Hm."

Bus-pun melaju dengan kecepatan sedang. Hening. Tidak ada percakapan diantara mereka berdua.

Falisha memutuskan untuk mendengarkan lagu menggunakan headset sambil menatap indahnya pemandangan yang terlihat dari kaca bis.

Dengan santainya farren mengambil headset yang ada ditelinga kanan falisha dan ditaruh ditelinga kirinya. Falisha menoleh.

"Berdua." ucap Farren santai dengan wajah datarnya.

"Kakak gak punya?." tanya Falisha membuat farren menoleh menatapnya.

"Eh eng..enggak kak.. enggak papa kok." ucap Falisha gugup ketika ditatap seperti itu.

Don't cut me down, throw me out, leave me here to waste
I once was a man with dignity and grace
Now I'm slipping through the cracks of your cold embrace
So please, please

Could you find a way to let me down slowly?
A little sympathy, I hope you can show me
If you wanna go then I'll be so lonely
If you're leaving baby let me down slowly

Let me down, down
Let me down, down
Let me down, let me down
Down, let me down, down
Let me down
If you wanna go then I'll be so lonely
If you're leaving baby let me down slowly

Cold skin, drag my feet on the tile
As I'm walking down the corridor
And I know we haven't talked in a while
So I'm looking for an open door

Lagu itulah yang terdengar di telinga mereka. Farren mencabut kabel hedset yang tertancap dihandphone milik falisha.

"Lagu gua aja." ucap Farren lalu membuka playlist miliknya. Falisha hanya diam.

FalishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang