21.36 KST
Jungkook tengah berdiri di balkon kamarnya, menatap langit malam yang menenangkan, malam ini bulan terlihat sangat terang dari biasanya, bintang juga banyak. Seulas senyuman Jungkook terukir, namun air matanya lolos begitu saja.
"Eomma, aku sudah bertemu dengan appa, appa baik kepadaku. Seharusnya aku sangat senang buka eomma, tapi kenapa justru ini sangat menyakitkan. " Gumam Jungkook. "Kenapa justru aku merasa lebih baik tak bertemu dengan appa ya eomma? Apa karna Taehyung? Apa karna aku terlalu mencintai nya? Eomma aku harus apa? "
Kembali, air mata itu kembali lolos dari mata Jungkook, Jungkook benar-benar tak mengerti dengan situasi nya saat ini. Apakah ia harus bahagia atau bersedih? Ia benar-benar tak tau.
Sementara itu Taehyung tengah terbaring di kasur nya, entah sebenarnya apa yang ia pikirkan. Sesuatu terus mengganggu pikirinnya. Taehyung merasa kini hidup nya terasa hampa. Tak ada yang menarik lagi kini bagi Taehyung di hidupnya. Semuanya telah pergi entah kemana.
Hidupnya benar-benar datar dan tak ber makna. Sebenarnya Tuhan tengah menghukum nya atau apa? Kenapa ia merasa Tuhan tak suka dengannya. Semua kebahagiaan Taehyung di renggut dari nya.
Tapi jika itu hukuman dari Tuhan untuk nya, memangnya Taehyung salah apa? Dosa besar apaa yang telah Taehyung lakukan sampai-sampai Tuhan menghukumnya begini.
Ia sebenarnya ingin sekali mempercayai sebuah takdir yang Tuhan berikan, namun sangat sulit untuk dirinya melakukan itu. Dan sebenarnya rencana apa yang Tuhan miliki untuk dirinya. Akan kah Tuhan hanya tengah mengujinya? Atau apa?
"Tuhan, sebenarnya apa yang kau rencanakan untuk ku? Aku harus bagaimana? " Ucap Taehyung. "Aku tau mungkin beban hidup ku tak seberat beban hidup orang lainnya, tapi kenapa ini sangat sulit untuk ku jalani? Apa aku terlalu lemah? "
"Aku ingin percaya kepadamu, aku ingin aku bisa bersabar atas apa yang kau berikan kepadaku. Tapi aku tak bisa. Apa aku harus melawan mu? Melawan takdir yang telah kau buat dan merubah nya? "
Taehyung menghembuskan nafasnya kasar. Dia benar-benar lelah, dan pada akhirnya dia memilih untuk menutup matanya. Dan tertidur.
.
.
.
.
Jungkook berjalan dengan terburu menuju kelas nya, dia lupa jika ada jam pagi. Dia jelas terlambat.
"Astaga, aku benar-benar terlambat. " Ucap Jungkook setelah melihat jam di tangan nya. Jungkook mempercepat lagi langkah nya.
BRUK
Dirinya tak sengaja menabrak seseorang, buku-buku di tangannya berjatuhan ke lantai. Apa lagi ini, kenapa ketika sedang buru-buru selalu saja ada hal yang mengganggu nya.
Orang yang di tabrak itu pun membantu membereskan buku-buku milik Jungkook. Dan setelah nya memberikannya kepada Jungkook.
"Terimakasih. Dan aku minta maaf menabrak mu tadi, sungguh aku tak sengaja aku benar-benar buru-buru. " Ucap Jungkook membungkukan tubuh nya.
"Ah tak apa, aku baik-baik saja. " Ucap lelaki itu. Iya yang di tabrak Jungkook itu seorang lelaki.
"Terimakasih banyak, kalau begitu aku permisi ya. " Ucap Jungkook lalu pergi dengan cepat, meninggalkan lelaki itu yang masih saja menatap nya.
"Manis." Ucap nya. Lalu setelan melanjutkan langkah nya entah kemana.
Akhirnya Jungkook sampai di depan kelasnya, ia membuang nafasnya terlebih dahulu lalu memberanikan diri untuk mengetuk pintu kelasnya. Lalu membuka pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenery[Vkook/Taekook GS] END
RandomHaruskah semua ini terjadi?mengapa sangat sulit diri ku hanya untuk mencintai mu?apakah tuhan tidak menginginkan kita bersama?sakit,sulit,marah semua ku rasakan.Kematian mungkin adalah akhirnya.Aku akan selalu mencintai mu seumur hidup ku..bahkan sa...