Chap 18-Rindu Katanya

2K 174 2
                                    

Setelah kejadian Namjoon mengantar Jungkook, entah mengapa mereka menjadi lebih dekat. Ya mereka sering mengobrol saat waktu senggang.. Sesekali Jungkook membawakan Namjoon bekal makan.

Seperti saat ini, Jungkook sedang berada di ruangan Namjoon untuk memberikan bekal makan siang. Dan Namjoon tentunya sangat senang akan hal itu.

Entah mengapa Namjoon merasa sangat nyaman berada bersama Jungkook, dia juga mulai menyayangi Jungkook. Buka menyayangi Jungkook seperti kepada seorang wanita, ya dia menyayangi Jungkook seperti kepada putri nya.

"Pak, saya membawa kan bekal untuk bapak.. Tolong dimakan. " Ucap Jungkook sembari menyerah kan kotak bekal itu. Namjoon yang duduk di kursi kebanggaan nya menerima kotak makan itu dengan senang hati.

"Terima kasih Jungkook. " Ucap Namjoon sembari tersenyum ke arah Jungkook.

"Sama-sama, maaf saya hanya bisa memberikan makanan itu kepada bapak. "

"Hey, tak apa.. Bagi saya ini saja sudah sangat cukup. Apalagi masakan mu sangat lezat. Rasa masakan mu mengingat kan ku pada seseorang Jungkook.. "Lirih Namjoon di akhir kalimat yang ia ucapkan. Jungkook menatap Namjoon.

"Seseorang? " Tanya Jungkook.

"Ya, seseorang di masa lalu, yang sangat saya cintai sampai sekarang. Namun saat ini saya tak tau dimana keberadaan nya. "

"Siapa orang itu? " Tanya Jungkook.

'Apakah Seokjin eomma? 'Lanjut batin Jungkook bertanya.

"Kau tak perlu tau.. Biarlah ini menjadi sebuah cerita. " Ucap Namjoon menatap Jungkook sembari tersenyum. "Baiklah, saya akan memakannya nanti. Terima kasih sekali lagi."

"Sama-sama Pak, kalau begitu saya permisi dulu, masih ada pekerjaan yang harus saya selesai kan. " Jungkook pun membungkuk lalu pergi dari ruangan Namjoon.

"Seokjin-ah, neo eodiga? " Gumam Namjoon.
.

.

.

.

.

.

Jungkook keluar dari ruangan Namjoon, banyak pasang mata yang menatap nya. Ada yang menatap Jungkook jijik, ada tatapan kebencian dan lain-lain.

Jungkook yang pada dasarnya tidak tau ada apa pada dirinya hanya pergi begitu saja tanpa mempermasalahkan hal itu.

Namun saat ia berjalan melewati orang-orang itu, banyak yang berbisik tentang dirinya.

"Apakah sekarang dia menjadi penggoda pak Namjoon? "

"Dasar wanita murahan. "

"Tak tahu malu! "

"Dia hanya ingin uang pak Namjoon, oleh sebab itu dia berusaha menggoda pak Namjoon. Dasar Jalang! "

Seperti itulah ucapan mereka yang Jungkook dengar. Jadi mereka mengira Jungkook menggoda pak Namjoon? Astaga sungguh Jungkook tak mungkin menggoda appa nya sendiri.

Ingin rasanya Jungkook merobek mulut mereka, agar mereka diam tak berbicara terus. Untung saja Jungkook orang yang sabar dan baik, jadi dia tak melakukan apapun. Dia terus berjalan saja ke ruang office girl.

Sesampainya dia ruangannya, Jungkook mendudukan dirinya di salah satu kursi di sana yang kosong.

"Hey." Tiba-tiba seseorang yang pastinya Jungkook kenal mendudukan dirinya ini kursi samping Jungkook. "Kau dikira menggoda pak Namjoon kook. "

Scenery[Vkook/Taekook GS] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang