🍁 K-kencan?

1.6K 262 17
                                    

Sampai di tujuan, Chanyeol akhirnya memarkirkan motor vespa matic nya itu tepat di depan pagar besi kediaman Baekhyun.

Lalu dengan pelan, Baekhyun menarik tangan nya dari dalam saku hoodie yang lebih jangkung, dan turun dari posisi duduknya di jok motor itu.

"Um.. terima kasih, Chanyeol.."

Masih terasa canggung, bahkan Baekhyun hanya menatap pada dua kaki nya tak berani mendongak menatap Chanyeol yang kini ada di hadapan nya.

"Tidak masalah," ucap lelaki jangkung itu, lalu ia menyetandar kan motornya, lantas berdiri berhadapan dengan si mungil yang masih menunduk.

Click

Mata sipitnya membola, ketika Chanyeol membukakan helm yang terpasang di kepalanya. Dengan lembut, Chanyeol mengusap, merapikan helaian lembut rambut Baekhyun ketika helm itu telah selesai ia lepaskan.

Jantung nya kembali berdebar.

Pipinya memerah, tak lagi pink seperti sebelumnya.

"Cuaca nya tidak baik sekali ya?" suara berat itu kembali terdengar.

Dengan perlahan Baekhyun mendongak kan kepalanya, balas menatap lelaki bersurai hitam itu, menyelami netra hitam teduhnya.

"Eh?"

Lagi-lagi, ekspresi kebingungan Baekhyun yang terlihat lucu itu keluar. Membuat Chanyeol tak bisa menahan kekehan kecilnya yang keluar.

Lucu sekali.

"Pipi mu sangat merah." kata Chanyeol dengan nada lembut.

Tangan kanan nya menyimpan helm Baekhyun disalah satu kaca spion motornya.

"A-apa terlihat?"

Chanyeol mengangguk, lalu menggosok kan dua telapak tangannya itu, kemudian menempelkan ke yang lebih mungil.

"Sudah lebih baik?"

Tangan Chanyeol..







.. sangat hangat.

Jari kelingking nya kembali berkedut, benang merah semakin terang warnanya.

"Ya.. lebih baik."

Chanyeol tersenyum kecil, kemudian melepaskan kedua telapak tangan nya dari pipi si manis itu.

"Sekarang masuk lah kedalam," katanya dengan nada yang lembut.

Hatinya semakin bergemuruh, Chanyeol benar-benar di luar ekspektasinya. Chanyeol sangat baik juga lembut.

Ia luar biasa.

Setelah menganggukan kepala, dan mengucap selamat tinggal. Baekhyun membalikan badan nya untuk membuka kunci pagar besi hitam itu.

Hingga saat pagar itu akan terbuka, suara berat Chanyeol kembali terdengar.

"Besok.."

Baekhyun terdiam, lalu membalikan kembali tubuhnya, menatap Chanyeol yang berdiri tiga langkah di belakangnya.




"..Apakah besok ada acara?"

Hm?

"T-tidak, ada apa Chanyeol?"

Si jangkung berdeham pelan, matanya menatap tepat pada mata sipit si mungil, dengan telapak tangan lebarnya yang mengusap leher jenjang itu. Terlihat gugup.








"Bisakah..































...Besok kita berkencan?"





✨🌵✨

300320






Haloo para reader-nim!

Huwaaa aku terharu, ternyata wattpad ini udah mencapai 1,1 K yang baca (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

I'm soooo happy, and hope you guys like my stories & always support me! huhuhu ╥ ╥

Terima kasih banyak semuanya ╥﹏╥

 𝑅𝐸𝐷 𝐹𝐴𝑇𝐸 ⸙ [𝑐𝒉𝑎𝑛𝑏𝑎𝑒𝑘]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang