🍁 Kencan!

1.6K 249 20
                                    

Setelah kejadian kemarin, dimana Chanyeol mengajak nya berkencan. Dan malamnya mereka saling bertukar pesan, akhirnya hari ini tiba. Hari kencan pertama mereka.

Sebenarnya Baekhyun bingung, mereka belum memiliki hubungan yang spesial hingga acara jalan-jalan nya hari ini dapat di sebut kencan. Tapi, ya mau bagaimana? Toh, ia sudah kepalang bahagia.

Dan ini lah ia, sudah rapih dengan penampilan nya, juga tatanan rambutnya. Seperti biasa, ia hanya memakai kaus hitam santai dengan terusan celana jeans pendek. Baekhyun bukan termasuk lelaki yang ribet dalam penampilan.

Hingga akhirnya jam telah menunjukan pukul 12 siang, maka dengan cepat lelaki mungil itu mengambil ponsel nya diatas nakas samping tempat tidur kemudian berjalan keluar dari rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga akhirnya jam telah menunjukan pukul 12 siang, maka dengan cepat lelaki mungil itu mengambil ponsel nya diatas nakas samping tempat tidur kemudian berjalan keluar dari rumahnya. Tak lupa mengucapkan salam kepada kakak laki-lakinya juga ibunda tersayangnya.

"Jangan kencan hingga larut malam!" teriak seorang laki-laki berwajah miring dengan nya, namun terlihat lebih gagah dan tampan.

"Aku tidak kencan, hyung!" elak si mungil dengan tangan yang berkacak pinggang dan bibir yang cemberut.

"Jangan goda adik mu, Baekbeom." ucap sang ibu dari arah dapur, dan menampilkan senyum cantiknya. "Jangan terlalu larut, Baek-ie."

"Okay ibu, aku berangkat~"

Dan si mungil pun berlari, pintu kediaman mereka pun tertutup. Menyisakan Baekbeom yang tengah memakan snack di tangannya, dengan pandangan tertuju pada televisi.

"Ahh.. padahal anak ibu sudah besar. Tapi tidak ada niatan untuk berkencan." ucap wanita berparas cantik itu sembari ikut duduk di samping putra tertuanya itu.

"Errr.. anak ibu sudah pergi berkencan tadi." pemuda bernama Baekbeom itu menatap ibunya dengan tatapan penuh hati-hati, dan bibir yang berkecap pelan sembari mengunyah snack.

Wanita itu menghela nafas, jemari lentiknya memegang cangkir teh yang kemudian di seruputnya pelan.

"Hmm.. sepertinya akan di dului adiknya." ucap wanita itu santai. "Padahal umurnya sudah 28." lanjutnya sembari melirik pelan sang putra yang kini membatu di sampingnya.

Sial.

Pukulan telak.

Sabar, ya, Baekbeom.

.
.

Sementara itu di luar sana, Baekhyun tengah menutup gerbang rumahnya. Dan ketika ia membalikan tubuh, sontak ia berjengit kaget karena mobil sedan hitam sudah terparkir di depan gerbang rumahnya.

Tunggu.

Chanyeol?

"Baek," sosok jangkung itu keluar dari dalam mobil tersebut. Melangkah maju kearah si mungil dengan senyum tipis yang terpatri. Membuat siapapun yang melihat akan terkesima dalam sekejap.

Tampan.

Yang mungil mengerjap pelan, bahkan ketika sosok jangkung yang mana adalah Chanyeol itu kini tepat berdiri di hadapannya. Ia masih terdiam di tempat, hingga-

"Kau tampak manis." suara baritone yang mengalun lembut memasuki gendang telinga nya, tak lupa usapan halus pada surai coklatnya.

"C-chanyeol.."

Mata sipit itu kini bergerak keatas, balas menatap netra hitam yang menatapnya dengan sorot teduh yang menenangkan.

Ah, jari kelingkingnya berkedut lagi. Jangan lupakan jantungnya yang berdebar kencang seolah merengek ingin di keluarkan.

"Ayo kita kencan."

"Eh?"

Yang lebih jangkung hanya terkekeh pelan, telapak tangan lebarnya menggenggam jemari lentik itu. Membawanya masuk kedalam mobil, dengan pintu yang ia buka kan tentunya.

"Biar aku yang pasang."

Haih, belum juga hatinya tenang atas perlakuan lembut Chanyeol tadi. Kini apa lagi? lelaki tampan itu malah memakaikan nya sabuk pengaman.

Siapa pun, tolong selamat kan hati si mungil yang sudah menggila ini.

"Pipi mu merah," sebuah telunjuk panjang kini menusuk pelan pipinya.

"Lucu sekali." dan Chanyeol makin terkekeh karena si mungil lucunya ini makin memerah dan menunduk malu.

"B-berhenti lah menggoda ku, Chanyeol.."

Kini yang lebih jangkung makin mengeraskan tawa nya. Ya tuhan, Baekhyun terbuat dari apa? Mengapa manis sekali? Bahkan rengekan manja nya membuat Chanyeol ingin terus menggodanya. Menggemaskan. Lucu sekali.

"Hahaha.. baiklah, jadi, tempat mana yang ingin kau kunjungi?" tanya Chanyeol sembari menyalakan mesin mobil sedan nya itu.

"Erm.. bagaimana dengan pantai?"

"Huh? Kau ingin ke pantai?"

Si mungil mengangguk lucu, "Itu pun, jika Chanyeol mau.."

Dan Chanyeol tersenyum lembut-lagi, juga tangan nya yang ia bawa untuk mengusak rambut coklat halus lelaki mungil di sampingnya.

"Baiklah, ayo kita berkencan dan bersenang-senang di pantai."

✨🌵✨

150520

Haloooo!!!

Long time no see! hehehe~

Gimana kabar kalian? Sehat sehat selaluu ya! ❤️

 𝑅𝐸𝐷 𝐹𝐴𝑇𝐸 ⸙ [𝑐𝒉𝑎𝑛𝑏𝑎𝑒𝑘]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang