🍁 Fate

1.7K 253 9
                                    

Rasa kesalnya kian bertambah, level makin meninggi. Hingga menapaki kata benci.

Di semester genap, di kelas sepuluh. Kabar dan rumor tentang Chanyeol si manusia tak punya hati semakin menyebar luas, meluber kemana-mana.

Kabar yang pertama adalah, Chanyeol yang menolak ajakan kencan dari salah seorang kakak kelas. Tanpa kata, tanpa kalimat. Hanya meninggalkan kakak kelas itu begitu saja, seolah pernyataan sang senior tak lebih dari suara nyamuk yang berdengung. Mengganggu.

Kabar kedua adalah, Chanyeol dikatakan sangat sulit bersosialisasi. Teman nya hanya ada dua, Jongin dan Sehun. Tak ada lagi yang betah berada di jarak yang dekat dengan nya.

Sikap yang kelewat dingin membuat orang takut untuk dekat dengan nya, bukan hanya dekat. Untuk mengajaknya bicara pun orang lain segan.

Tatapan mata elang Chanyeol yang menusuk, pualam hitam yang dalam namun seperti jurang. Membahayakan.

Semua jadi enggan untuk mendekati Chanyeol. Bahkan dalam kelompok tugas pun, Chanyeol lebih senang mengerjakan nya sendiri. Dan jika partnernya ingin membantu, maka yang ada tugas itu tak lagi Chanyeol kerjai.

"Dia memang sudah sinting."

Sosok manis bermata bulat itu berkata dengan nada sarkas yang biasa ia keluarkan. Tatapan nya beralih pada sang sahabat yang masih asik memakan ice cream yoghurt strawberry itu dengan khidmat.

"Abaikan saja, Soo. Kan dia memang begitu." sahut Baekhyun setelah menelan habis suapan terakhir dari ice cream nya itu.

Omong-omong, mereka tengah berada di halaman belakang sekolah. Berhubung disini sepi, dan Kyungsoo sangat senang menikmati waktu istirahatnya di tempat yang membuatnya tenang.

"Oh, apa kau dan Jongin ada kemajuan?"

"Kenapa membahas si hitam itu?"

Baekhyun melirik ujung jemari kelingking sahabatnya itu, lalu mengangkat bahunya pelan.

"Siapa tau ada peningkatan."

Kyungsoo kali ini mendengus.

"Kenapa ingin sekali aku dengan si hitam itu?"

Dan Baekhyun terbahak.

"Sudah takdir."

Katanya sambil memeluk kakinya, lalu menatap Kyungsoo yang balik menatapnya datar.

"Bagaimana dengan mu? Apa kelebihan konyol mu itu sudah membuat mu tau siapa soulmate mu?"

Oke, sebenarnya, Baekhyun memberi tahu Kyungsoo perihal kelebihan nya itu. Dan ketika sang sahabat bertanya demikian, Baekhyun hanya menghembuskan nafasnya pelan.

"Masih transparan.."

Yeah, benang merah yang menguntai di kelingkingnya itu masih transparan.

"Tapi.."

Baekhyun menggantung kalimatnya, ia menatap ke depan.

"Apa?"

Menatap dengan seksama, Kyungsoo kini duduk menghadap kearah Baekhyun.

"B-benangnya mengerat.. ketika aku berdekatan dengan C-chanyeol.."

Hening.

Hanya suara angin yang menerpa dedaunan, bergesekan dengan ranting.

"Jadi..
















...Park Chanyeol?"















Dan Baekhyun mengangguk lemah dengan mata yang berkaca.









🌵✨🌵

120320

 𝑅𝐸𝐷 𝐹𝐴𝑇𝐸 ⸙ [𝑐𝒉𝑎𝑛𝑏𝑎𝑒𝑘]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang