🍁 Jatuh dan Khawatir

2K 310 18
                                    

Tiga minggu berlalu, tak ada interaksi apapun lagi dari Baekhyun juga Chanyeol yang terjadi. Jika pun berpapasan di lorong, atau dimana pun itu, Chanyeol selalu menatap lurus dan Baekhyun yang mengalihkan pandangan.

Meski Baekhyun akui, jika berdekatan dengan Chanyeol benang merah mereka terasa terikat lebih erat. Namun Baekhyun tetap ingin bersikap biasa saja. Ia tidak ingin di cap aneh, lebih tepatnya.

Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun sekolah mereka. Seperti biasanya, jika sekolah mereka tengah merayakan hari ulang tahun, pasti akan diadakan berbagai macam acara.

Diantaranya adalah festival olahraga, dimana para kelas akan mengikuti berbagai macam perlombaan.

Seperti Baekhyun, pemuda itu di daftarkan untuk mengikuti lomba lari estafet bersama tiga partner lainnya. Ia, Lucas, Jungwoo dan Jaehyun. Yang pertama adalah Jungwoo, kemudian Lucas, lalu ia dan diakhiri dengan Jaehyun sebagai pelari keempat.

.

Suara gemuruh bersorai para teriakan siswa yang mendukung kelasnya masing-masing. Setelah selesai dengan berbagai pertandingan, akhirnya pertandingan lari estafet pun dimulai.

Para siswa yang ikut tergabung dalam lomba tersebut mulai berada dalam posisinya masing-masing. Melakukan peregangan sebelum pertandingan benar-benar dimulai.

Sama hal nya dengan Baekhyun yang tengah melakukan peregangan pada kedua kakinya yang ia lebarkan secara bergantian, kemudian dilanjut dengan peregangan pada tangannya.

Matanya sempat melirik kearah baris disebelahnya yang masih kosong. Ah, mungkin terlambat atau apapun itu, Baekhyun tidak begitu peduli sebenarnya.

Hingga akhirnya seseorang berdiri di sampingnya, dengan pakaian olahraga sekolahnya. Juga sebuah tali yang mengikat dahinya. Ketika netra Baekhyun menatap dari bawah, hingga akhirnya bersitatap dengan mata elang itu. Seketika tubuhnya menegang.

Sial

Jari kelingking nya berkedut,

Itu Chanyeol.

Merasa lama di perhatikan, membuat Chanyeol menoleh, balas menatap Baekhyun yang masih terdiam dalam posisinya.

"Apa yang kau lihat?"

Terkejut dengan suara si jangkung, Baekhyun tersentak kecil kemudian dengan gelagapan dan wajah memerah merona, ia menggeleng pelan lalu mengalihkan tatapan nya.

Sementara Chanyeol menatapnya datar, namun setelahnya mendengus geli dan mengulum senyum kecil.

.

"LUCAS! LUCAS! LUCAS!"

"TEEEEEEN! TEEEN! AYO CEPAT BERIKAN ITU PADA CHANYEOL!"

"LUCASSSSSS!"

"TEEEEEN!"

Suara teriakan penuh dukungan menggelegar dari tribun penonton, terutama saat Ten-dari kelas IPA 1 hampir menyusul Lucas yang berlari kearah Baekhyun yang sudah menunggunya di depan sana.

Semua makin memanas ketika akhirnya team IPA 2 lah yang pertama menyerahkan tongkat pada pelari ketiga.

Baekhyun dengan cepat berlari menuju kearah Jaehyun yang sudah menunggunya di depan sana. Dengan tenaga penuh yang ia kerahkan, Baekhyun semakin mempercepat larinya.

Ia khawatir karena teriakan para supporter kelas IPA 1 sudah mulai menggelegar, meneriakan nama Chanyeol yang akan segera menyusulnya.

Oke, Baekhyun bukan tipe yang mudah patah semangat. Meski kaki kakinya tak sepanjang milik Chanyeol, ia juga bisa menjadi lebih cepat dan menang dari Chanyeol. Jika saja ia tidak menginjak tali sepatunya,-

BRUKKK



"AKHH!"

"BAEKHYUNNNNNN!"

"BAEK!"

Baekhyun terjatuh terduduk, tongkat estafet itu menggelinding. Dengan lutut yang luka, juga pergelangan kaki yang memar karena terseleo, membuat Baekhyun meringis sakit.

Suara teriakan penuh tanda khawatir semakin terdengar kala Baekhyun mencoba untuk bangkit dan mengambil tongkat estafet tersebut, namun yang terjadi adalah ia yang kembali jatuh terduduk karena kakinya yang amat sangat sakit. Lucas yang melihat itu dengan cepat berlari menghampiri Baekhyun.

Sementara itu, Chanyeol yang berada di depan Baekhyun terkejut ketika mendengar suara teriakan khawatir para suporter, segera membalikan diri. Menulikan indera pendengaran nya ketika Jongin berteriak di depan sana.

"YAK! PARK CHANYEOL APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Dan yang Chanyeol lakukan adalah membiarkan tongkat estafet itu jatuh, dan berlari kearah Baekhyun yang menahan tangis karena kesakitan.

Mendorong Lucas yang hendak menggendong Baekhyun, Chanyeol dengan cepat menempatkan tangan nya diantara lipatan kaki Baekhyun juga tangan Baekhyun yang ia kalung kan pada lehernya, sebelum mengangkat si mungil itu dalam gendongan nya.

"Apa sangat sakit?"

Chanyeol berkata dengan nada yang lembut, juga tatapan yang menyaratkan akan rasa khawatir.

"Sangat, Chanyeol. Sakit sekali.."

Lirih Baekhyun yang tanpa sadar memeluk leher pemuda itu, menyembunyikan raut kesakitannya. Dan mereka meninggalkan lintasan lari, juga para murid yang berbisik ribut karena ini adalah kali pertamanya melihat seorang Park Chanyeol terlihat peduli pada orang lain.

Dan dengan terpaksa, pertandingan di mulai kembali dengan pelari cadangan.












✨🌵✨

270220

 𝑅𝐸𝐷 𝐹𝐴𝑇𝐸 ⸙ [𝑐𝒉𝑎𝑛𝑏𝑎𝑒𝑘]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang