6| Miss
Histrionik
Kamus besar bahasa Indonesia(KBBI)
n perilaku emosional yang sangat berlebihan, dilakukan untuk pamer atau mendapatkan reaksi atau perhatian dati seseorang.-
-And i wished you had hurt me, harder than i hurt you-
Let me go
Hailee Steinfeld, Alesso ft. Florida Georgia
-
"Kalau lo gak suka, lo gak perlu pegangan gue. Udah sore, biasanya gue bau."
Eire tertawa, tanpa ia sadari lelaki didepannya bersemu merah. "Lo lucu deh," kemudian tangan gadis itu beralih pada tas hitam lelaki itu. "Kalau yang ini gak papa kan?" Eire menatap wajah Aksa dari spion motor.
Aksa dengan kaku mengangguk, tidak menjawab lagi. Dia salah tingkah, walau sudah mati-matian menyembunyikannya.
"Kadal tukang modus!" ah, Aksa lupa dua bocah sialan itu.
-Panasea-
Lucax mengulang rekaman itu berkali-kali. Rekaman penjelasan dari dosen yang baru saja direkamnya di kelas terakhir. Minggu depan dia harus menjalani ujian, ah sialan sekali.
Sambil meminum secangkir susu, dia memperhatikan penjelasan itu dengan seksama. Beberapa kali pandangannya memburam, dia tahu ini berlebihan. Tapi dia benar-benar harus menamatkan kuliahnya pada semester ini.
Setelah sekali lagi video itu selesai, dia meletakan kamera DSLR itu diatas laci meja kamarnya. Lalu membanting dirinya ke ranjang king size yang berwarna putih miliknya.
Kepalanya berputar, seolah-olah mau saja meledak. Keringat dingin membanjiri wajah Lucax, ditambah kulit putih yang kian memucat. Dia sudah benar-benar kelewat batas.
Tiba-tiba saja ketukan pintu kamar menginterupsi rasa sakitnya. Pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan sesosok perempuan asing-Lucax rasa dia tidak benar-benar ingat kapan dia datang ke kamarnya terakhir kali-yang kini menatapnya dengan tatapan asing.
Dia berdiri di depan pintu, mendekap kedua tangannya. Matanya menyorot balik Lucax yang menatapnya dingin. Kakinya menghentak-hentak pelan.
"Kamu benar-benar kelewatan," wanita paruh baya itu Ibunnya, ibu kandungnya tentu saja. "Memaksa diri sendiri sampai begini, memangnya perempuan itu melihatmu?"
"Tolong keluar," Lucax menggertakan giginya, menahan emosi yang sudah di ubun-ubun.
"Perempuan itu tidak akan pernah melihatmu. Tidak ada yang meminta agar kamu menyelesaikan kuliah secepatnya, bahkan aku sekalipun. Perempuan itu-"
Lagi-lagi, kenapa dia harus mengomentari hal yang bahkan sebelumnya tidak pernah digubrisnya. Menjelek-jelekan Eire secara tidak langsung juga menyindirnya secara terang-terangan. Memangnya gue seneng?!, batin Lucax kesal.
"Sudah belum?" Lucax. "Bicaranya sudah belum?"
"Kamu-"
"Iya, saya dengar."
-Panasea-

KAMU SEDANG MEMBACA
Panasea
Novela JuvenilEire kembali menjadi gadis SMA selama enam bulan. Bertemu dengan cowok-cowok tampan yang punya cerita masing-masing. Perhatian Bacra yang tanpa batas tapi lupa dengan dirinya sendiri. Aksa yang bicara bahkan diamnya selalu disalahkan. Luka mengaga...