PART 4 - Know more about him

28.2K 1.3K 64
                                    

HOLA!! Aku kembali lagi!! 🥳🥳

Maaf update-nya lama banget yaa.. Lagi sibuk sama urusan di dunia nyata, dan mood untuk menulis lagi down banget.. 😊

Terima kasih untuk yang selalu setia menunggu up story ini 🙏🏻😇 💝

Bintangnya gratis lhoo ⭐⭐⭐
Boleh dipencet yaa... 

Thank you. Silahkan dinikmati.

********************

Kirana POV

Pagi ini aku dan bibik sedang menyiapkan sarapan pagi untuk Nona Sarah, Tuan Axel dan Tuan Muda Daniel. Tiba-tiba Nona Sarah datang ke dapur, dan meminta Bik Ani untuk membantu Tuan Muda Daniel bersiap-siap, kerena mereka akan segera pulang. Aku dan Nona Sarah membuatkan ham and cheese sandwich, veggie sandwich, dan scrambled egg.

Nona Sarah sangat hafal makanan yang disukai oleh Tuan Axel dan putra tersayangnya, Tuan Muda Daniel. Satu hal lagi yang aku kagumi dari Nona Sarah, ternyata beliau pandai memasak. 

Ada beberapa masakan western yang Nona Sarah ajarkan kepadaku sambil kami menyiapkan sarapan pagi, karena memang aku lebih menyukai masakan asli Indonesia, meskipun sesekali aku pernah mencoba memasak hidangan western.

"Sudah mengerti yang aku jelaskan, Kirana?" tanya Nona Sarah

"Sudah nona, terima kasih untuk pengajarannya." ucapku tulus

"Ah iya," Nona Sarah menjentikkan jarinya, "Aku ingin bertanya hal pribadi sama kamu, Kirana. Jika kamu tidak keberatan tentunya."

"Silahkan, nona. Saya akan menjawabnya dengan jujur."

Nona Sarah menatapku lembut, "Aku bukanlah orang yang suka basa-basi, dan kurasa kamu tau akan hal itu, Kirana. Aku sudah mengetahui semuanya tentangmu dari bik Ani, dan ada beberapa hal yang belum diketahui oleh Axel tentang dirimu." 

Nona Sarah menarik napasnya sejenak, "Aku ingin kamu mencoba membuka hatimu untuk Axel." mataku sontak membulat sempurna akan ucapan Nona Sarah, "Aku tau akan pertanyaan yang ada dikepalamu, Kirana." kata Nona Sarah seraya tersenyum sebelum aku bertanya padanya, "Aku bukanlah orang yang memandang status sosial seseorang. Aku melihatmu wanita yang baik, sederhana, dan jujur. Ketika pertama kali aku melihatmu semalam, aku berpikir, alangkah baiknya jika Axel memiliki pasangan hidup sepertimu."

"Nona,"

Nona Sarah mengangkat tangan kanannya membuatku berhenti bicara, "Aku mengerti, Kirana. Aku tidak akan memaksamu, itu hanya harapanku sebagai seorang kakak. Dan aku yakin, bibik pasti sudah memberitahukanmu mengenai Axel yang tidak tertarik dengan wanita." Aku menganggukkan kepalaku sebagai jawaban

"Aku sangat berharap Axel dapat merasakan jatuh cinta dengan wanita. Dan aku akan semakin bahagia, bila adikku itu jatuh cinta denganmu, Kirana." ujar Nona Sarah dengan mata berbinar harap menatapku dan senyum lembutnya

Aku membalas senyum lembutnya, "Tapi Nona Sarah, saya yakin anda juga mengetahui hal ini, hati seseorang tidak bisa dipaksakan. Dan cinta yang dipaksakan hanya akan membuat keduanya menderita." tuturku

"I know dear." jawab Nona Sarah seraya mengusap lembut bahuku

**********

Hari ini adalah hari yang paling tidak ingin aku lalui begitu cepat, karena hari ini adalah hari terakhir bibik bekerja di kediaman Tuan Axel sekaligus hari terakhir untuk membimbingku dalam melakukan pekerjaan.

PERFECT TIME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang