PART 8 - Feeling

27.5K 1.3K 58
                                    

HAPPY READING

^_^

Tekan BINTANGnya gratis lhoo ⭐⭐⭐

Kirana (POV)

Pagi ini aku bangun dengan perasaan lebih indah, entah kenapa ucapan Tuan Axel semalam ketika berada di pesta, terus teringat olehku. Dia tidak mengijinkan aku berkenalan dengan pria-pria yang ada di pesta itu, yang terus terang melirik dan mencoba membuatku terpesona oleh mereka. Tapi bagiku, pesona Tuan Axel semalam tidak bisa ditandingi oleh mereka. Bahkan tatapan manisnya semalam masih aku ingat hingga hari ini.

Karena hari ini hari minggu, aku berniat untuk tidak membangunkan Tuan Axel, biarlah dia beristirahat lebih lama. Nanti saja aku bangunkan Tuan Axel, setelah aku memasak dan membereskan rumah. Aku menguncir rambutku, lalu bergegas keluar kamar dan pergi menuju dapur.

Ketika membuka lemari es, aku terkejut dengan sapaan Tuan Axel. Ternyata dia sudah lebih dulu bangun, atau memang aku yang bangunnya kesiangan.

"Morning, Kirana." sapa Tuan Axel yang sudah siap untuk berolahraga

"Morning, Sir." Aku membalas sapaannya, "Maaf Tuan, saya belum menyiapkan sarapan." ucapku

Tuan Axel tersenyum lembut, "Tidak apa, buatkan aku smoothies saja. Aku tunggu di ruang gym ya."

"Tunggu Tuan, apa anda baik-baik saja?" tanyaku khawatir karena aku melihat wajahnya yang sedikit memucat, aku rasa dia terlalu lelah bekerja dan kekurangan waktu untuk tidur

"I'm fine, Kirana." jawabnya yakin, tapi aku yang tidak yakin akan jawabannya

Aku menghela napasku, "Baiklah Tuan, saya akan antarkan minuman anda ke ruang gym."

Aku segera membuatkan smoothies sehat untuk Tuan Axel, aku siapkan blender, kemudian mengiris beberapa buah-buahan, dicampur dengan sayuran dan satu potong dada ayam rebus. Semua itu aku masukkan ke dalam blender, menyalakannya, dan menunggu agar semuanya tercampur halus. 

Selesai, aku menuangkan smoothies itu ke dalam satu gelas, saat itulah Tuan Theo tiba-tiba datang ke dapur, membuatku terkejut, untung saja smoothies itu tidak tumpah keluar gelas.

"Hai." sapa Tuan Theo dengan wajah sombongnya

Aku tetap menampilkan senyumanku, meskipun rasanya aku ingin menonjok wajahnya yang tampan tapi sombong dan arogan.

"Pagi, Tuan Theo. Jika ada mencari Tuan Axel, beliau ada di ruang gym." kataku

"Baiklah."

Tanpa mengucapkan terima kasih, Tuan Theo langsung pergi ke ruang gym. Aku rasa dia sangat merindukan Tuan Axel, karena memang sudah hampir dua bulan mereka tidak bertemu, akibat banyaknya pekerjaan dan project yang sedang dikerjakan oleh perusahaan Tuan Axel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERFECT TIME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang