Happy Reading All
Jangan lupa di VOTE yaaa...
Bintangnya gratis lhoo ⭐⭐⭐
Author (POV)
Axel menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya seraya menutup matanya. Dihembuskannya napasnya, dia kembali mengingat percakapannya dengan sang kakak, Sarah.
Flashback on
"Kirana bukanlah keponakan kandung dari bibik Ani, tapi sudah bibik anggap sendiri sebagai keponakannya karena Kirana adalah anak semata wayang dari sahabat baik bibik yang sudah meninggal." ujar Sarah
"Sahabat bibik meninggal karena kecelakaan beruntun sepuluh tahun yang lalu, kecelakaan yang sama dimana mama dan papa juga mengalami kecelakaan tersebut. Bukan hanya kita yang kehilangan mama dan papa, Axel, tapi Kirana juga kehilangan kedua orangtuanya. Saat itu usia Kirana sama dengan kamu, dua puluh tiga tahun. Kirana begitu shock, dan hanya bibik seorang tempatnya mengadu." kata Sarah dengan wajah sendu
James yang duduk disamping Sarah, menggenggam erat tangan istri tercintanya, dia dapat merasakan kesedihan yang dirasakan Sarah, karena harus mengingat kembali peristiwa kecelakan di malam kelam itu. Sementara Daniel, anak itu dengan tenang sudah tertidur dipangkuan ayahnya.
"Kirana berasal dari keluarga berkecukupan. Ayahnya seorang auditor dan ibunya seorang guru. Sedangkan Kirana, saat itu sedang kuliah dan dalam tahap menyelesaikan skripsinya. Peristiwa kecelakaan itu adalah saat titik terendah hidup Kirana."
"Kenapa kakak bisa berkata seperti itu?" tanya Axel
Sarah bedecak, "Ck, Aku yakin semua informasi yang kamu dapatkan dari Erick sangat detail, Axel."
Axel mengerutkan keningnya, "Maksud kakak?" dia makin tidak mengerti ucapan kakaknya
"Apakah informasi dari Erick tidak tertulis mengenai kisah cinta Kirana?" Sarah mendengus ketika melihat Axel menggelengkan kepalanya, "Ganti saja informan kamu itu. Cari informan yang lain, yang bisa mendapatkan data sedetail-detailnya." geram Sarah
"Tenang, sayang. Mungkin Erick tidak ingin mencari tahu mengenai kisah cinta Kirana, karena itu masalah yang sangat privasi." ucap James menenangkan istrinya seraya mengusap tangan istrinya
Sarah menghela napasnya, "Sepuluh tahun yang lalu adalah masa titik terendah hidup Kirana. Itu yang bibik katakan kepadaku. Dua minggu sebelum kecelakaan itu terjadi, Kirana memutuskan pertunangannya dengan seorang pria yang bekerja sebagai Manager Business di salah satu perusahaan cukup terkenal dikotanya. Namanya, Bagas. Bagas berselingkuh dengan seorang wanita yang juga bekerja di perusahaan yang sama dengannya. Padahal, Kirana dan Bagas sudah menjalin kasih selama lima tahun, dan berencana membangun rumah tangga setelah Kirana lulus kuliah. Tapi untunglah mereka tidak jadi menikah, kalau saja Kirana sudah menikah dengan pria itu dan menangkap basah suaminya selingkuh, pastinya akan semakin berat untuk Kirana."
"Selingkuh? Kirana sendiri yang melihat tunangannya selingkuh, kak?" tanya Axel
"Iya, Kirana sendiri yang melihat Bagas masuk ke dalam hotel bersama wanita yang sempat dikenal oleh Kirana sebagai rekan kerja pria itu. Bibik mengatakan, malam itu Kirana sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, tapi entah mengapa dirinya memutuskan untuk mengunjungi kantor tunangannya itu."
"Ketika Kirana akan memasuki lobby kantor, dia melihat Bagas bergandengan mesra dengan seorang wanita, mereka berdua pergi dengan mobil Bagas. Kirana memutuskan untuk mengikuti mereka berdua, hingga akhirnya Kirana melihat keduanya memasuki hotel dan mengikuti mereka hingga ke kamar, kamar hotel yang menjadi saksi keduanya bercinta panas. Bahkan, Kirana sendiri mendengar desahan dan erangan erotis dari mulut tunangannya yang brengsek bersama dengan wanita selingkuhannya itu." papar Sarah yang ikut emosi mengingat ucapan bibik Ani
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT TIME [END]
Romance[ADULT ROMANCE 21+] "Menikah denganku." ucapnya seraya menyodorkan cincin cantik didepanku, tunggu sebentar, ucapannya seperti bukan permintaan tapi lebih kepada perintah untuk menikah dengannya "Jangan bercanda dengan pernikahan, Tuan. Pernikahan b...