PERFECT TIME [END]

PART 14 - I Love You

HAPPY READING

^_^

Tekan BINTANGnya GRATIS ⭐⭐⭐

Author POV

Sarah meletakkan sisir di meja riasnya, lalu berjalan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Dilihatnya ponsel tersebut, tiba-tiba keningnya berkerut, karena adik kesayangannya, Axel, mengirimkan pesan WhatsApp untuknya. Axel hampir tidak pernah mengirimkannya pesan, dia selalu menghubungi sang kakak jika memang ada keperluan, atau ada hal yang harus dibicarakan.

Sarah membuka pesan dari Axel, mata indahnya membesar dan berteriak, "Aaarrrggghhh..." teriak Sarah heboh setelah membuka pesan itu, "Oh my God! Oh my God! Oh my God!" serunya

James yang sedang menikmati kopinya di ruang keluarga, seketika berlari menuju kamar, dia benar-benar terkejut karena teriakan Sarah.

"Ada apa, sayang?" tanya James dengan raut wajah cemas sambil memeriksa tubuh sang istri

"Aku tidak apa-apa, suamiku." jawab Sarah dengan wajah bahagia

"Lalu, kenapa kamu berteriak? Aku pikir kamu jatuh di kamar mandi." kata James masih dengan wajah khawatir

Sarah tertawa lepas, "Aku berteriak karena bahagia, sayang." kata Sarah yang membuat James mengerutkan keningnya. "Kamu lihat ini, sayang. Tadi pagi Axel mengirimkan ini kepadaku."

Sarah memperlihatkan ponselnya pada James, memberitahukan pesan yang Axel kirim. Pada pesan itu terpampang photo jari manis Kirana yang tersematkan cincin, dan ada satu photo lagi yang memperlihat wajah bahagia Axel dan Kirana.

James tersenyum bahagia seraya menatap istrinya, "Akhirnya, hanya Kirana yang mampu membuat Axel bertobat," tuturnya

"Aku akan menghubungi Axel sekarang." ucap Sarah lalu menghubungi sang adik dan menekan tombol speaker agar James bisa mendengarkannya juga

"Halo." jawab Axel dengan nada suara serak khas bangun tidur

"Aaaxxeeellll..." teriak Sarah dengan suara heboh hingga membuat Axel seketika terjingkat dari ranjangnya

"Kak, apa kakak harus berteriak seperti itu untuk memanggilku?! Astaga!" gerutu Axel

"Hahahahaha... Maafkan aku adikku. Aku dan James sangat bahagia untukmu dan Kirana. Pada akhirnya, hanya Kirana yang mampu membuatmu terpesona, jatuh cinta, dan bertobat." ucap Sarah yang terdengar lebih seperti menyindir adiknya

"Kakak sebenarnya ingin mengucapkan selamat padaku, atau ingin menyindirku, kak? Ucapan kakak selalu saja pedas, untung saja aku tau sifatmu, kak." kata Axel kesal

Lagi, Sarah tertawa mendengar suara Axel yang kesal. "Baiklah, maafkan kakak. Tapi Axel, kakak serius, saat aku pertama kali melihat Kirana, aku sangat berharap dia dapat membuat pandanganmu berubah tentang wanita." ucap Sarah