PART 13 - Let's get married (21+)

36.4K 1.4K 44
                                    

HAPPY READING

^_^

🔞

Tekan BINTANGnya GRATIS ⭐⭐⭐

Axel POV

Aku menggeliatkan tubuhku seraya menguap, lalu mengerjapkan mataku, mencoba mengumpulkan semua kesadaranku. Kemudian, aku menatap langit-langit kamarku, apa semalam aku bermimipi Kirana ada disini? Tapi, jika itu mimpi, mengapa terasa sangat nyata bagiku? Aku menghembuskan napasku, kuambil ponselku yang ada diatas nakas dan melihat jam di layar ponsel yang menunjukkan pukul sepuluh pagi. Seketika mataku membesar, astaga aku terlambat ke kantor!

Aku segera beranjak dari ranjangku, bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diriku. Ternyata benar, aku hanya bermimpi Kirana ada disini. Jika memang dia sudah kembali ke rumah, dia pasti akan membangunkanku untuk berangkat ke kantor.

Tiga puluh menit kemudian aku sudah siap untuk berangkat ke kantor. Aku mengambil ponselku yang berada di atas nakas, sesaat aku terdiam, lalu menoleh ke arah nakas yang ada di sebelah kananku. Aku mengerutkan keningku, ada satu ponsel lagi di atas nakas itu. Sudah jelas itu bukan punyaku. Apakah semalam aku membawa seorang wanita ke kamar ini, lalu mengira wanita itu adalah Kirana? Shit! Kalau memang benar terjadi, itu artinya, aku sangat mabuk semalam!

Aku berjalan mengitari ranjang menuju nakas itu, kuambil ponsel itu dan mengusap layarnya. Cring, layar ponsel itu terbuka, menampilkan photo seorang wanita yang dijadikan wallpaper. Seketika senyumku mengembang, wanita itu adalah wanita sangat aku rindukan. Artinya, yang terjadi semalam bukanlah sebuah mimpi, itu kenyataan. Walaupun aku mabuk, tapi samar-samar aku masih mengingat ciuman intens antara aku dan Kirana di ranjang ini.

Tunggu sebentar, lalu kenapa hanya ciuman? Apakah semalam tidak ada kejadian yang lebih dari sekedar ciuman? Aku menghela napas lega, baguslah jika memang hanya ciuman yang kami lakukan. Itu artinya aku masih bisa menahan nafsuku untuk tidak 'menerkam' Kirana, kan?

Aku membawa ponsel Kirana, dan keluar dari kamar. Aku berjalan menuju dapur, tapi langkahku terhenti ketika melihat di meja makan ada sebuah mangkuk yang tertutup dan ada notes yang ditempelkan. Aku mengambil notes itu dan membacanya dengan senyum merekah.

Good morning, Sir. Maaf saya sengaja tidak membangunkan anda, karena saya yakin anda tidur sangat lelap. Sebelum berangkat ke kantor, saya sudah memasak sup hangover untuk anda. Semalam anda sangat mabuk, pasti pagi ini perut anda sangat tidak nyaman. Jadi, makanlah sup ini karena baik untuk menghilangkan sakit perut anda. Panaskan terlebih dahulu sebelum anda memakannya. - Kirana

Aku membuka tutup mangkuk itu dan menghirup aromanya. Dan sesuai pesan Kirana, aku segera memanaskannya sebentar, lalu memakan sup itu. Hangat dan benar membuat perutku lebih baik. Setelah makan, aku bergegas berangkat ke kantor. Hari ini Pak Abdi cuti, jadi aku sendiri yang menyetir mobilku.

**********

Sesampainya di kantor, aku menerima banyak ucapan selamat ulang tahun dari para karyawan. Mulai dari security yang berjaga di lobby, staff receptionist, hingga para karyawan yang bertemu denganku di lift, dan juga Pak Rahmat, security yang berjaga di lantai tiga puluh lima, dimana kantorku dan Kirana berada. Aku sendiri lupa, jika hari ini adalah hari ulang tahunku. Mungkin karena aku benar-benar mabuk berat semalam, sampai lupa akan segalanya.

Setelah mengucapkan terima kasih kepada Pak Rahmat, aku berjalan menuju ruanganku, tapi sebelumnya aku berhenti dulu di tempat Kirana.

"Selamat siang, Pak." sapa Kirana ketika melihatku berdiri di depan mejanya

PERFECT TIME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang