Lemah ragaku
Berat kepalaku
Kalut jiwaku
Berselimut bagaikan bayi lucuSemakin hari semakin tersiksa
Tak ada siapapun yang mendengarkan
Ingin membisikkan pada angin, aku belum sanggup menjadi gila
Logikaku, tentu masih berjalan!Ragaku mulai panas
Retinaku menampung mutiara, menunggu berantakan
Aku ingin teriak dengan keras
Oh, aku lupa..semuanya seperti tak memperdulikanIngin menyerah
Aku menyebut-Nya
Seorang pun datang dengan keriput di wajah
Aku di tolong, atas kehendak-NyaKaki tak sanggup menopang
Tangan mulai gemetar tak karuan
Tangisan mulai melebur tanpa pemberhentian
Kala diriku dalam dekapan kesayanganUmmiku tersayang
D.N
Madura, 25 Februari 2020
🌝🌝🌝
Selamat siang, dan selamat membaca😍
Akhirnya bisa update😔
Jangan lupa voment ya😉Salam sayang🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlalu
PoetryBukan sebuah cerita atau pun semacamnya. Hanya bait-bait puisi yang ingin aku bagi dan bisa terkenang. Tidak untuk sementara, tapi untuk waktu yang tak bisa aku tentukan. Bukan pula kata-kata indah yang dapat menggetarkan hati para pembacanya, sekad...