Inginku melekat menetap dalam sanubari
Melambangkan atma begitu haus akan mimpi
Perangai memantapkan kesungguhan akan jati diri
Impian janganlah berlalu dan tinggalkan luka di hati
Anganku terjal akan luasnya ilusi
Naunganku begitu besar, Dia lah sang Abadi
Kelak aku genggam sebuah medali dan setitik air mata ibu yang kusayangi
Untuk masa lalu, tetaplah berlalu.. sebagai motivasiku untuk tegak tanpa hentiSenantiasa aku panjatkan doa sebagai melodi dalam tangis
Erangan tertahan tatkala luapan begitu tragis
Demi masa yang akan datang, izinkan aku gapai sebuah optimis
Embun di pagi hari selalu hadirkan bagaskara pemudar pesimis
Retinaku terpaut gelisah begitu terhipnotis
Hanya hujan gerimis terlihat manis
Akan aku nikmati saat ini, semoga hari esok tak ada tangis
Nestapa... akan aku biarkan kamu pergi, jangan kembali dalam bentuk iblis
Akhiri, dan sampai jumpa kembali denganku yang manisD.N
Madura, 23 Februari 2020
🌝🌝🌝
Selamat pagi semuanya, sepertinya udah pada tidur kalikk ya🤭
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak ya..
Itu loh bintang di bawah sana, sedang menunggu kalian, dan coment juga ya..
Aku tau puisi ku ini masih jauh dari kata baik. Hehe☹️#salam sayang🤗
03.18 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlalu
PoesíaBukan sebuah cerita atau pun semacamnya. Hanya bait-bait puisi yang ingin aku bagi dan bisa terkenang. Tidak untuk sementara, tapi untuk waktu yang tak bisa aku tentukan. Bukan pula kata-kata indah yang dapat menggetarkan hati para pembacanya, sekad...