Kang Daniel

626 50 5
                                    

Kang Daniel

Hanya ingin mengenang bagaimana bisa aku memiliki putri bernama Kim Sejeong

Ketika umurku 15 tahun, aku mendapat kabar bahagia bahwa kakak sepupuku Kim Taeyeon positif hamil. Kenapa aku begitu bahagia ? Aku juga tidak mengerti. Apa karena aku adalah anak tunggal, jadi senang rasanya mendapat kabar bahwa nantinya aku akan memiliki keponakan lucu dan bisa menjadi adikku kelak. Terlepas dari itu, aku juga menyayangi Kakak sepupuku.

Iya, Kak Taeyeon namanya, badanya yang kecil serta imut, tapi suaranya menggelegar mengalahi suara petir. Dia sudah ku anggap seperti Kakakku sendiri, selama ini aku selalu meminta saran apapun darinya. Aku juga baru tahu, ketika lahir sampai umur 4 tahun dialah yang membantu mengurusku karena kedua orangtuaku sangat sibuk waktu itu. Kali ini aku ingin membayar jasanya, aku berjanji padanya jika anaknya lahir. Aku akan mengurusnya seperti adik bahkan anakku sendiri. Awalnya sempat diremehi, tapi tetap saja aku memaksa.

" Kau yakin akan mengurusnya ?" Tanya Kak Taeyeon

" Hei Kak.. Walaupun aku tidak berpengalaman dalam mengurus bayi. Aku yakin aku bisa, nanti aku akan kursus bagaimana cara mengurus bayi "

Kak Taeyeon dan Suaminya Kim Kibum tertawa mendengar ucapanku. Aku sendiri hanya mendengus kesal

" Baiklah Daniel. Aku percaya padamu, tidak perlu mengurusnya. Cukup sayangi dan jaga dia " Ucap Kak Kibum

" Tentu saja aku akan menyayangi dan menjaganya hyung. Tidak akan kubiarkan adik kecilku lecet sedikitpun " Ucapku begitu yakin

Kak Taeyeon dan Kak Kibum saling tersenyum menatap satu sama lain

" Aku percayakan dia padamu Daniel. Jaga dia untukku.. " Ucap Kak Teyeon sambil mengusap perutnya yang sedikit buncit. Aku hanya mengangguk meyakinkan.

Dan siapa sangka, ucapan Kak Teyeon waktu itu adalah sebuah pesan yang memang Tuhan tujukan untuk diriku. Disaat proses persalinan, Kak Teyeon kehilangan nyawanya. Sedangkan putri kecilnya selamat tanpa cacat. Hatiku benar benar hancur, sangat hancur. Aku kehilangan orang yang sangat ku sayang. Namun rasa sedihku tak sebanding dengan rasa hancur Kak Kibum. Melihat istrinya tiada, Kak Kibum berubah menjadi pribadi yang sangat pendiam. Aku tidak sanggup melihatnya yang tidak memiliki semangat hidup itu. Kalian tau bagaimana orang yang sedang depresi bukan ? Begitulah kondisi Kak Kibum setelah ditinggal Kak Taeyeon. Lalu bagaimana dengan putri nya ?

Setelah putri kecil yang cantik nan imut itu lahir tanpa Ibu dan Ayah yang tidak bisa mengurusnya karena kondisi yang tidak memungkinkan. Untuk sementara Eommaku lah yang mengurusnya. Tidak sedikit aku terkadang juga ikut membantu dan juga Eunbi Ajuma.

.

Sampai pada suatu malam, saat bayi kecil itu berumur satu bulan lebih. Aku membawanya ke rumah Kak Kibum, atau rumah dari bayi kecil itu sendiri. Tak ku sangka malam itu menjadi malam terakhir bagiku melihat Kak Kibum.

Kak Kibum memandang putri kecil yang ada di gendongannya, melihatnya kembali tersenyum untuk pertama kalinya setelah kejadian itu, membuat hatiku legah.

" Dia belum memiliki nama Hyung " Ucapku

Kibum mencium pipi putri kecilnya dan memandangnya begitu sayang

" Namnya Kim Sejeong. Ya, Sejeong. Halo putri kecil Appa. Maaf waktu itu Appa tidak bisa menyambut kedatanganmu di dunia dengan baik sayang. Appa menyayangimu Sejeong. Tumbuhlah jadi wanita yang kuat, pintar, cantik, dan baik. Kau harus menurut pada pamanmu Daniel ya " Ucap Kak Kibum sambil memainkan jari jari munyil putrinya. Aku sendiri hanya bisa tersenyum senang mendengar itu.

" Aku percayakan dia padamu Daniel " Ucapan Kak Kibum mebuat hatiku sesak, karena perkataan itu persis seperti perkataan Kak Taeyeon. Aku menggelengkan kepalaku untuk berpikir yang tidak tidak, setelah itu aku hanya mengangguk ke Kak Kibum.

My Daddy Kang Daniel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang