Kembali ?

305 36 13
                                    


Ong SeongWoo


" KAU INI ARGHH-"












" DANIEL !"

" DADDY !"




Dengan cepat aku menahan Daniel yang tiba-tiba tak sadarkan diri, aku membawanya duduk di lantai. Inilah yang kutakutkan, dia belum pulih sama sekali dan sudah berlari lari seperti tadi, lihat akibatnya !

" Daniel.. bertahanlah ! " Ucapku sambil melihat Sejeong yang hanya berdiri dengan raut wajah khawatirnya. Kenapa dia hanya diam di tempat ?

" Jei.. Apa kamu tidak lihat apa yang terjadi pada Daddy mu. Ada apa denganmu ?" Ucapku tak habis pikir, karena Sejeong tidak sedikitpun mendekat ke arah kami.

" Mm..ma, maaf Paman. Tapi Jei harus pergi sekarang juga " Ucapnya yang tiba-tiba menangis

" He ? " Aku diam tidak bisa berkata apa-apa lagi, apa dia benar-benar Sejeong yang kukenal ?

" Jei.. Ayo kita pergi sekarang " Ucap salah satu wanita yang sama sekali tidak kukenal. Siapa wanita itu ? Apa dia suruhan Bibi Jiwon ? Apa itu wanita yang dikatan security kemarin ?

" JEI ! " pekikku saat tangannya sudah ditarik wanita itu, sepertinya dia seumuran dengan Bibi Jiwon.

" Hiks! Hks ! Maaf hiks, maaffin Jei Paman. Daddy.. Maaf.. "

" JEI ! Sungguh paman tidak habis pikir dengan jalan pikirmu ! Kamu tega melihat Daddy mu seperti ini ! Dia pingsan Jei ! Kamu lihat ! " Bentakku masih memegang Daniel

Sejeong menggeleng cepat dan terus-terusan menangis, dia tidak menjawab perkataanku. Sejeong menangkup kedua tangannya seperti momohon maaf dan setelah itu dia membungkuk beberapa kali kearah kami.

" JeI ! Kembailah.. Paman mohon padamu.. Paman akan lakukan apapun untukmu asal kamu kembali kepada Daddy mu. Please Jei.. Please... Beri Daddy mu kesempatan. Dia tidak akan bisa hidup tanpamu Jei. Please Jei.. Paman rela melakukan apapun bahkan bersujud di kakimu asal kamu kembali.. Jei.. " Mohonku berulang kali, aku seperti pria bodoh yang tidak memeliki kekuatan apapun untuk membujuknya.

Sejeong kembali menggeleng dan pergi berlalu dengan menutup mulutnya. 

Dia pergi...

.

.

.

.


Kondisi Daniel dinyatakan Koma oleh dokter..

Aku beserta kedua orang tua Daniel hanya bisa memandangnya dari sofa di dalam ruangan itu. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Kami semua diam menantapnya dan terus terusan berdo'a agar Daniel cepat sadar dari komanya. Aku benar-benar tidak bisa tidur sekarang, dan aku rasa Bibi dan Paman juga merasakan hal yang sama. Bibi tidak berhenti menangis, mungkin air matanya sudah habis karena sekarang air mata itu tidak lagi terlihat olehku,  namun Bibi terusan terisak dalam tangisannya.

" Maafkan Eomma sayang hiks,.. Maafkan Eomma. Ini semua salah Eomma " Guman Bibi Jiwon sambil memeluk suaminya. Paman GongYoo hanya dapat membalas pelukan itu tanpa berkata apapun.

" Bibi senang Jei sudah pergi dari kehidupan Daniel " Ucapku begitu dingin sambil menatap lurus ke arah Daniel.

" Ong.. " Tegur paman GongYoo

" Dan sekarang Daniel yang bisa saja pergi meninggalkan kita semua ! Apa kau puas Bibi ! " Amarahku tidak bisa dibendung lagi, aku tau ini salah. Tidak seharusnya aku membentak dan menyalahkan Bibi Jiwoon, tapi semua ini memang akibat perbuatannya. Sial ! Lagi-lagi aku menangis ! Aku menyeka cepat air mataku dan pergi mendekat ke arah Daniel.

My Daddy Kang Daniel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang