Es Kirm, Coklat, dan Kenangan

463 49 2
                                    



Kang Daniel

Setelah menjemputku ke kantor, Sejeong dan aku akhirnya sampai di toko es krim yang cukup sederhana. Tapi jangan salah, walaupun terlihat sederhana, es krim di sini ku akui sangat enak. Sejeong juga akan setuju denganku, maka dari itu toko es krim ini sudah menjadi langganan kami sejak Sejeong kecil.

" Daddy rasa apa ?" Tanya Sejeong begitu bersemangat

" Kamu tau Daddy bakal mesan rasa apa, untuk apa bertanya Honey " Jawabku sambil menarik hidungnya gemas.

Kami baru saja turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam toko. Sejeong hanya tersenyum senang, tangannya tak lepas menggandeng tangan kananku. Aku rasa semua orang bakal mengira kami adalah sepasang kekasih. Oh.. bukan maksudku berkata seperti itu, tapi lihatlah diriku. Walaupun sudah tidak dikatakan remaja lagi, tapi wajahku ini masih sangat tampan dan awet muda, badanku juga besar berotot serta kulit ini masih terasa kencang. Bukan sombong, kalian taulah sebagai pemilik publik figur harus selalu menjaga penampilannya bukan. Mungkin aku adalah salah satu contoh real yang sering orang orang bilang, yaitu Ajushi rasa Oppa.

Aku memilih duduk dan menunggu Sejeong memesan ek krimnya. Pandanganku kepadanya tidak pernah lepas sedikitpun, terlihat seperti om om mesum ya ? Aku tidak peduli. Sampai pandangan itu berubah menjadi sebuah senyuman hangat. Sejeong sudah menghampiriku dengan membawa es krim untuk kami.

" Daddy sibuk sekali ha ?" Tanyanya sambil menyantap es krimnya dengan lahap

" Ya Honey, kau tau sebentar lagi agency Daddy akan mengadakan tour konser untuk para idol. Jadi Daddy benar benar sibuk. Maaf Daddy hampir lupa sama janji kita " Jawabku

" Bukan hampir Dad, tapi memang lupa. Kalau saja Jei tidak ke kantor Daddy, mungkin hari ini kita tidak akan makan es krim " Cemberutnya

" Ya Maaf. Faktor usia memang suka begitu hehehe " Ucapku sedikit bercanda. Sungguh aku tidak lupa soal janji itu, tapi hanya sedikit lupa. Hehehe

" Eum Oh ya Dad. Lusa hari kelulusan Jei, Daddy jangan sampai lupa juga ya " Ucapnya dengan cepat sampai sampai es krim yang dimakannya meleleh sedikit di sudut bibirnya. Aku berdecak, dia memang tidak pernah berubah, selalu menggemaskan. Menggemasakan untuk diserang. Ups. Lihatlah, apalagi yang dia lakukan itu !? menjulurkan lidah keluar untuk membersihkan es krim di sudut bibirnya.. Siapa pun tolong aku..

Dengan cepat Ku bersihkan sudut bibir nya yang kotor itu dengan jari jempolku. Setelah itu aku mengemut jempolku yang sedikit kotor karena es krim Sejeong. Manis ? Aku tidak tau ini manis dari es krim atau manis dari bibirnya yang selalu menjadi godaan bagiku untuk menciumnya lebih dalam.

" Kalau itu Daddy tidak akan lupa Honey " Ucapku, setelah itu ikut menyantap es krim mlilikku

Dia hanya berdecak

" Kalau begitu. Dua minggu setelah hari kelulusan Jei adalah hari apa ?"Tanyanya dengan seringai kecil

" Hari apa ? Mana Daddy tau Honey " Jawabku santai. Aku benar benar tidak mengerti maksudnya.

" Iss... Daddy menyebalkan ! " Sejeong meletak kasar sendok es krim nya di atas meja, aku langsung terkejut dan mengerutkan keningku.

" Honey. Kenapa ? Daddy benar benar tidak tau. Memang hari apa sih dua minggu setelah kelulusanmu ?" Tanyaku sambil mengeluarkan hape dari saku jas. Kulihat tanggalan, dan ?

" Daniel Bodoh ! " Batinku sambil menepuk kening pelan, kutatap Sejeong yang sudah memanyunkan bibirnya kesal.

" Hehehe Maaf Honeyy " Ucapku menyengir kuda.

My Daddy Kang Daniel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang